Kekayaan intelektual adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada hasil kreativitas pikiran manusia yang dilindungi oleh hukum, seperti paten, merek dagang, hak cipta, dan desain industri. Kekayaan intelektual memberikan hak eksklusif kepada pemiliknya untuk menggunakan, menjual, atau memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan hasil kreativitas tersebut. Paradigma Riset/Inovasi Indonesia menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.02/2016 “Harapan Masa Keemasan Riset Indonesia”. Sebelumnya riset berbasis aktivitas penelitian masuk pada Laporan Tertib Administrasi Penelitian, sedangkan sesudahnya menjadi riset berbasis standar biaya keluaran di Paten, Jurnal Internasional dst. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Salah satu amanatnya bahwa Pemerintah Daerah wajib melaksanakan pembinaan penyelenggaraan iptek melalui menumbuhkembangkan motivasi, pemberian stimulasi dan fasilitasi. Pemerintah Kota Magelang dengan visinya Maju, sehat dan Bahagia. Senantiasa mendorong produk riset dan inovasi sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 untuk di daftarkan ke Kemenhumkam. Pendaftaran fasilitasi Kekayaan Intelektual setiap tahunnya sekitar puluhan produk, baik paten sederhana dan hak cipta. Produk Riset dan inovasi yang didafarkan berasal dari Masyarakat dan Perangkat daerah. Hal ini sebagai bentuk protektif bagi hasil hasil kreativitas dan inovasi masyarakat dan inovasi perangkat daerah yang setiap tahun di selenggarakan secara rutin. Pada Tahun 2023, Pemerintah Kota Magelang melalui Bappeda telah memiliki Klinik Kekayaan Intelektual. Hal ini selaras dengan Pasal 74 ayat (3) UU No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Naional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berbunyi: ”Dalam meningkatkan pengelolaan Kekayaan Intelektual, unsur Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dapat membentuk unit pengelolaan Kekayaan Intelektual”.
Kirimkan naskah anda ke OJS Jurnal Jendela Inovasi Daerah yukk.. Bisa langsung klik alamat berikut ya.. http://jurnal.magelangkota.go.id/index.php/cendelainovasi
Kota Magelang mulai bergerak untuk mengembangkan kepariwisataan. Dapat diketahui bahwa Kota Magelang juga merupakan salah satu wilayah penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Maka pada hari Jum’at tanggal 26 Mei 2023 bertempat di ruang rapat Mantyasih, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang melaksanakan rapat koordinasi kepariwisataan. Dalam rapat ini turut mengundang perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kota Magelang yang terkait dengan event pariwisata, antara lain Dispora, DP4KB, Disperindag, Disperpusip, Disperpa, dan Diknas.
Tim bersama dengan OPD terkait membahas konsep, level event dan jumlah anggaran yang akan diusulkan untuk event. Untuk beberapa event yang diusulkan oleh OPD yang masih pada level kota, dicoba untuk di up kan menjadi level regional atau nasional dengn konsep yang baru yang diharapkan akan bisa menjual Kota Magelang. Sedangkan event yang sudah direncanakan level nasional, maka akan dilihat bagaimana OPD bisa saling kolaborasi untuk mensukseskan event tersebut dan mempromosikan melalui kanal kanal promosi regional.