Penyusunan strategi ketahanan kota merupakan langkah yang penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Pada hari Kamis, tanggal 7 September 2023, sebuah rapat pembahasan laporan Strategi Ketahanan Kota dalam Rangka Perubahan Iklim digelar di aula Pangripta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang. Acara ini merupakan salah satu tahap dalam proses penyusunan strategi ketahanan kota Kota Magelang, yang berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kehadiran berbagai pihak terkait dalam rapat ini menjadi bukti komitmen Kota Magelang dalam mengatasi tantangan yang dihadapi akibat perubahan iklim. Beberapa lembaga dan instansi pemerintah daerah serta mitra strategis turut ambil bagian dalam pembahasan laporan tersebut, antara lain:

  1. Bagian Perekonomian Setda Kota Magelang: Dalam konteks perubahan iklim, perekonomian menjadi salah satu sektor yang perlu diperkuat. Bagian Perekonomian memiliki peran penting dalam menyusun langkah-langkah yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kota.
  2. Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang: Dinas ini bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Dalam rapat ini, mereka berkontribusi dengan pemahaman mendalam tentang dampak perubahan iklim terhadap lingkungan.
  3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang: Infrastruktur kota harus siap menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem. Dinas ini membahas strategi ketahanan infrastruktur yang berkelanjutan.
  4. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Magelang: Dalam rangka mempersiapkan pemukiman yang aman dan berkelanjutan, dinas ini terlibat dalam penyusunan strategi ketahanan kota.
  5. Dinas Perhubungan Kota Magelang: Transportasi adalah tulang punggung mobilitas kota. Dinas ini memainkan peran penting dalam menyesuaikan sistem transportasi dengan kondisi iklim yang berubah.
  6. Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang: Sektor pertanian adalah salah satu yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Dinas ini berfokus pada strategi ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan.
  7. Dinas Kesehatan Kota Magelang: Perubahan iklim juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan mengambil peran dalam mengidentifikasi risiko dan merumuskan strategi ketahanan kesehatan yang efektif.
  8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Magelang: Dalam menghadapi bencana yang mungkin timbul akibat perubahan iklim, koordinasi dan perencanaan yang baik sangatlah penting. Badan ini memainkan peran strategis dalam penyusunan strategi ketahanan kota.
  9. PDAM Kota Magelang: Pasokan air bersih menjadi faktor kunci dalam menjaga ketahanan kota. PDAM Kota Magelang terlibat dalam pemahaman dan penyesuaian pasokan air bersih yang andal.
  10. Muhtar Hayuni (Iuwash Usaid): Mitra strategis dari Iuwash Usaid, Muhtar Hayuni, turut memberikan wawasan penting dalam pengembangan strategi ketahanan kota Kota Magelang.

Rapat ini menandai langkah maju yang signifikan dalam usaha Kota Magelang untuk menghadapi perubahan iklim. Kolaborasi antarinstansi dan mitra strategis menjadi kunci keberhasilan dalam merumuskan strategi ketahanan kota yang kokoh dan berkelanjutan. Semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Magelang sambil meminimalkan dampak negatif perubahan iklim. Dengan kerja sama yang kuat, Kota Magelang siap menghadapi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.