Dalam upaya untuk merumuskan langkah-langkah strategis menuju visi pembangunan Kota Magelang yang lebih maju, sehat, dan bahagia, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang pada tanggal 4 hingga 15 Maret 2024 melaksanakan Desk Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Magelang.
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan utama untuk mengarahkan pembangunan Kota Magelang ke arah yang lebih terkoordinasi dan terarah, serta menyelaraskan kegiatan pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan program prioritas pembangunan kota. Tema prioritas pembangunan Kota Magelang tahun 2025, "Pemantapan untuk Maju, Sehat dan Bahagia", menjadi panduan utama dalam penyusunan rencana kerja yang bertujuan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan kota yang berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Bertempat di Aula Pangripta Bapperida Kota Magelang pada Kamis, 29 Februari 2024, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang melaksanakan Forum Perangkat Daerah dengan tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Magelang tahun 2025. Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan kota.
Acara dibuka dengan paparan yang disampaikan oleh Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, ST, M.Eng., yang menjelaskan rancangan RKPD Kota Magelang tahun 2025. Presentasi ini memberikan gambaran menyeluruh tentang visi dan misi pembangunan kota serta langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam periode mendatang.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi S.Sos., M.Si., yang memberikan arahan dan ikut serta dalam diskusi sampai akhir acara. Salah satu fokus utama dalam Forum Perangkat Daerah ini adalah pembahasan mengenai akomodasi dari hasil konsultasi publik yang melibatkan berbagai segmen masyarakat, termasuk umum, lansia, dan anak-anak. Bapperida Kota Magelang telah melaksanakan berbagai Focused Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait dengan prioritas pembangunan.
Pembahasan juga melibatkan seluruh perangkat daerah terkait dengan usulan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) serta musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melibatkan seluruh stakeholder dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan kota.
Tindak lanjut dari berbagai usulan dan masukan yang dibahas dalam Forum Perangkat Daerah ini akan diwujudkan dalam bentuk rencana kerja (renja) yang akan dianggarkan untuk tahun 2025. Ini merupakan langkah konkret menuju implementasi rencana pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada kepentingan masyarakat secara luas.
Forum Perangkat Daerah ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi, tetapi juga merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah Kota Magelang dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan. Melalui kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, diharapkan pembangunan Kota Magelang dapat semakin maju dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat.
Konsultasi Publik (Konblik) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 digelar oleh Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang dengan fokus pada segmentasi anak telah dilaksanakan pada Jum’at 23 Februari 2024.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, bahkan mahasiswa, turut serta dalam pelaksanaan Konblik RKPD 2025 ini. Menariknya, kegiatan kali ini sengaja diselenggarakan di sebuah cafe, Kopi Kawulo, menciptakan suasana santai dan nyaman bagi para peserta untuk berbagi pendapat dan ide-ide mereka terkait pembangunan Kota Magelang.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, ST, M.Eng. dan Kepala Bidang Perencanaan, Agus Budiyono, ST, MA, M.Ec.Dev, memberikan penjelasan mendalam tentang arah pembangunan Kota Magelang menuju tahun 2025. Dibantu oleh fasilitator berpengalaman, Reti Indrijati, S.Psi, diskusi pun berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme.
Dalam kegiatan ini, perwakilan dari Forum Anak juga ikut hadir, memberikan masukan yang berharga terkait kondisi pendidikan di Kota Magelang serta variabel lain yang dianggap penting untuk menjadikan Kota Magelang sebagai Kota Layak Anak. Diskusi menjadi lebih berwarna dengan kehadiran mereka, memberikan perspektif baru yang berfokus pada masa depan anak-anak Kota Magelang.
Konblik RKPD 2025 segmentasi Anak ini bukanlah sekadar acara rutin, melainkan sebuah wujud komitmen dari Bapperida Kota Magelang untuk melibatkan anak-anak dalam proses perencanaan pembangunan setiap tahunnya. Langkah ini memastikan bahwa suara anak-anak didengar dan dipertimbangkan dalam pembangunan Kota Magelang, sehingga keputusan yang diambil dapat mencerminkan kebutuhan dan harapan generasi mendatang. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya mendengar suara masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa mereka menjadi bagian dari proses pembangunan.
Pada Hari Selasa, 27 Februari 2024, bertempat di Aula Pangripta Bapperida Kota Magelang telah dilaksanakan Konsultasi Publik (Konblik) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dengan segmentasi Lansia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kota Magelang sebagai wujud nyata dari komitmen mereka untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk kaum Lansia, dalam proses perencanaan pembangunan kota.
Sebanyak 17 perwakilan Lansia dari berbagai kelurahan di Kota Magelang turut hadir dalam kegiatan ini dengan dipandu oleh Reti Indrijati, S.Psi. dan dipimping oleh kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, S.T., M.Eng, serta turut mengundang perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan DPMP4KB.
Beberapa hal yang menjadi sorotan antara lain terkait pendirian Sekolah Lansia, pengelolaan Kepengurusan Komda Lansia, serta pelatihan produktivitas bagi mereka.
Pendirian Sekolah Lansia menjadi salah satu gagasan yang menarik perhatian. Melalui sekolah ini, diharapkan Lansia dapat terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta menjadi tempat untuk saling berbagi pengalaman dan kebijaksanaan. Selain itu, pengelolaan Kepengurusan Komda Lansia juga menjadi fokus utama, karena lembaga ini dianggap memiliki peran yang penting dalam memperjuangkan kepentingan Lansia di tingkat lokal.
Tidak ketinggalan, pembahasan mengenai pelatihan produktivitas bagi Lansia juga mendapat perhatian yang cukup besar. Dengan meningkatnya harapan masyarakat terhadap kontribusi Lansia dalam pembangunan, pelatihan ini dianggap sebagai langkah penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompleks.
Konblik RKPD 2025 segmentasi Lansia ini bukanlah sekadar acara rutin tahunan, namun juga merupakan cerminan dari semangat inklusivitas dan partisipasi dalam pembangunan. Melibatkan Lansia dalam perencanaan pembangunan adalah investasi jangka panjang bagi Kota Magelang, karena mereka bukan hanya menjadi objek pembangunan, namun juga menjadi subjek yang memiliki pengalaman dan pengetahuan berharga untuk dibagikan demi kemajuan bersama.