Data timbulan sampah Kota Magelang, sesuai data dari Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2022, yaitu sebesar 80.506 ton/hari atau 29.384.624 ton/tahun, pengurangan sampah baru mencapai 7,85 % (melalui pembatasan timbulan sampah dan pendaurulangan sampah). Sedangkan penanganan sampah mencapai 79,15 % (melalui pengolahan dan pemrosesan akhir). Sehingga sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Magelang sebesar 87 % atau 25.564.623 ton/tahun dan sampah yang tidak dikelola sebesar 13 % atau sekitar 3.820.001 ton/tahun.

Kondisi sekarang di Kota Magelang terdapat 12 (dua belas) kampung organik dan 6 (enam) Tempat Pengolahan Sampah terpadu (TPST), sedangkan permasalahan yang dihadapi antara lain masih minimnya pengolahan dimana kesadaran masyarakat yang cukup rendah terhadap pengelolaan sampah domestik (merubah mindset membuang sampah mjd memanfaatkan sampah), terkendalanya pemasaran barang hasil olahan dari sampah baik organik maupun non organik. Pengelolaan sampah menjadi progam unggulan Pemerintah Kota Magelang sebagai upaya mewujudkan Kota Magelang bebas sampah. Pendekatan pengelolaan yang telah dilakukan selama ini tidak efektif dan berkelanjutan, sehingga diperlukan perubahan paradigma dalam mengelola sampah dari kumpul-angkut-buang menjadi pilah-angkutproses-jual dan dari cost center menjadi profit center. Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2023, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang menyusun studi kajian atau studi Kelayakan yang mendalam untuk memetakan kondisi persampahan Kota Magelang beserta dengan upaya yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan Permasalahan, yang mampu mewujudkan Kota Magelang Zero Waste dan Circular Economy.

Pada hari Senin tanggal 15 Mei 2023 bertempat di aula Pangripta Bappeda Kota Magelang melaksanakan Rapat Koordinasi Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Kebutuhan Data Lapangan Kajian Pengelolaan Persampahan. Dalam rapat ini dilakukan secara hybrid dengan mengundang personil Bappeda Kota Magelang dan 5 (lima) orang Forum Komunikasi antar Lembaga Keswadayaan Masyarakat Sejuta Bunga serta Prof. Ir. Zainal Abidin, Ph.D yang mengikuti secara daring via Zoom Meeting.