Pada Rabu, 21 Februari 2024, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan sektor pariwisata Kota Magelang dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Acara ini dilaksanakan di Decosta Coffee Shop Eatery dan menjadi bagian dari penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Magelang tahun 2025.
FGD ini dipimpin oleh Dr. Yetty Setiyaningsih, S.P., M.Eng., Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bapperida Kota Magelang, serta dihadiri oleh narasumber, yaitu Bisma Jatmika, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB).
Tidak hanya mengundang perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kota Magelang yang terkait, FGD ini juga memperluas jangkauannya dengan mengundang perwakilan dari berbagai entitas terkait, seperti Pengelola Proklim Jambon Gesikan Kota Magelang, Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kota Magelang, ASITA Kabupaten Magelang, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang, Ketua Komunitas Kota Toea Magelang, Pemilik OHD Museum Kota Magelang, Pengurus Museum Abdul Djalil AKMIL Kota Magelang, Pengurus Klenteng Liong Hok Bio Kota Magelang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tidar Kota Magelang, LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Magelang, dan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Magelang.
Kehadiran beragam pihak ini memberikan sudut pandang yang luas serta masukan yang berharga untuk merumuskan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengembangkan pariwisata Kota Magelang.
Sebagai kawasan dengan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa, KSPN Borobudur memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata unggulan. Dalam konteks ini, Kota Magelang memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama menuju kawasan wisata Borobudur. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang terencana dengan baik untuk memaksimalkan potensi pariwisata ini.
Dalam FGD tersebut, berbagai masukan diberikan mulai dari pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata, pengelolaan lingkungan, promosi pariwisata, hingga pengembangan SDM di sektor pariwisata. Diskusi juga menyoroti pentingnya kerjasama antar berbagai pihak terkait, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat lokal untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan pariwisata Kota Magelang.
FGD mengenai strategi penguatan pariwisata Kota Magelang sebagai pendukung KSPN Borobudur menjadi momentum penting dalam penyusunan RKPD Kota Magelang tahun 2025. Dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait, diharapkan strategi yang dihasilkan dapat menjadi panduan yang efektif bagi pemerintah Kota Magelang dalam mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan, serta menjadikan Kota Magelang sebagai destinasi pariwisata unggulan yang memperkuat daya tarik KSPN Borobudur secara keseluruhan.