Dalam upaya mengangkat potensi warisan budaya Tionghoa di kawasan Pecinan Kota Magelang, pada Jumat (18/10/2024) telah dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Kajian Pengembangan Pariwisata Kawasan Pecinan di Aula Pangripta Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA). FGD dilaksanakan bekerja sama dengan PT. Brahmana Alpha Solusindo (PT. BAS) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk komunitas lokal, Perangkat Daerah, dan organisasi budaya.

FGD ini digelar dengan tujuan membahas langkah-langkah strategis dalam mengembangkan kawasan Pecinan sebagai destinasi wisata heritage unggulan. Peserta yang hadir, seperti Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Magelang, Dewan Kesenian Kota Magelang, serta komunitas Kota Tua Magelang dan Mlaku Magelang, turut berperan aktif dalam diskusi. Mereka menawarkan ide dan mengeksplorasi kekayaan sejarah Pecinan, yang dipandang mampu menarik wisatawan melalui pelestarian budaya dan revitalisasi kawasan.

Dengan harapan menghidupkan kembali kawasan Pecinan, kajian ini dirancang untuk menyusun rencana pengembangan terpadu yang mencakup promosi wisata, pelestarian bangunan bersejarah, serta peningkatan infrastruktur. Pemerintah Kota Magelang bersama komunitas berkomitmen untuk menjadikan Pecinan magnet wisata, yang tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.