Pada hari Senin, 18 November 2019, bertempat di Aula Kampus Institut Teknologi Bandung, dilaksanakan Pengumuman dan Awarding hasil Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019. Acara ini merupakan bagian dari event Goesmart 2019: Smart City Week, yang merupakan kerjasama antara ITB dan Pemerintah Kota Bandung.
RKCI adalah kegiatan Riset Pemetaan dan Rating Kota Cerdas Indonesia yang ke 3 kalinya dilakukan oleh ITB untuk membantu kota-kota di Indonesia menjadi Kota yang lebih baik melalui pendekatan Kota Cerdas.
Dalam awarding ini, dibagikan 9 kategori penghargaan:
- Rating kota menuju cerdas
- Rating ekonomi cerdas (smart economy)
- Rating sosial cerdas (smart social)
- Rating lingkungan cerdas (smart environment)
- Rating kesehatan cerdas (smart health)
- Rating keamanan dan kebencanaan kota (safe & secure cities)
- Rating pengembangan dan pengelolaan kota
- Rating kesiapan pemerintahan digital (digital government readiness)
- Rating kesiapan integrasi (integration readiness)
Pada penganugerahan ini, tim Periset juga memberikan beberapa review atas pelaksanaan Smartcity, antara lain:
- Dipandang dari Cara Cerdas (Kota Cerdas), secara umum, kota terbaik di Indonesia “baru memasuki” tahap Integrasi Sistem menuju solusi cerdas yang terintegrasi penuh, dan (berikutnya) adalah continues improvement.
- Keberlanjutan (sustainability) dari suatu inisiatif baik, masih menjadi tantangan yang belum berhasil diwujudkan di berbagai kota. Banyak inisiatif yang tidak berhasil dijaga keberlanjutannya.
- Keberhasilan penerapan suatu inisiatif sangat tergantung pada manusia sebagai penggunanya. Upaya melakukan perbaikan “perilaku buruk” masih belum diberikan perhatian yang besar di berbagai kota di Indonesia.
- Banyak kota yang masih terjebak pada inisiatif “canggih berbasis TIK” sebagai solusi permasalahan kota, tetapi mengabaikan hal-hal yang paling mendasar, misalnya Zebra Cross yang sudah hampir tidak terlihat, masih kurangnya tempat pemberhentian angkot/bis yang terpelihara dan tepat lokasinya.
- Banyak solusi cerdas kota yang tidak dirancang dengan memperhatikan aspek-aspek pendukungnya secara utuh, sehingga belum memberikan manfaat yang efektif. Sebagai contoh, tidak sedikit kota yang sudah memiliki COMMAND CENTER, tetapi belum dapat memberikan perubahan nyata bagi masyarakat kota-nya. COMMAND CENTER dengan ratusan atau ribuan CCTV belum didukung oleh mekanisme ACTION dari berbagai hal yang terjadi dan teramati.
- Kota-kota di Indonesia masih harus berjuang keras menuju kota Cerdas yang sesungguhnya dengan menjalankan berbagai Solusi Cerdas yang berkelanjutan dan penerapan yang tidak mengabaikan aspek-aspek pendukungnya, didukung oleh infrastruktur dasar yang memadai, serta upaya keras melakukan penegakan hukum dan “revolusi mental” warga kotanya menuju perilaku yang lebih baik.
Pada tahun ini, RKCI menilai total 93 Kota, yang tergolongkan menjadi 13 kota besar (penduduk > 1 juta jiwa), 48 kota menengah (penduduk 200 ribu - 1 juta jiwa), dan 32 kota kecil (penduduk < 200 ribu jiwa). Kota Magelang ikut dalam kelompok kota kecil. Hasil adalah sebagai berikut:
- Rating Kota Menuju Cerdas (Smart City):
- Besar: Semarang, Surabaya, Batam, Bandung, Tangerang
- Sedang: Samarinda, Yogyakarta, Jambi, Banjarbaru, Pontianak
- Kecil: Magelang, Bontang, Pariaman, Padang Panjang, Pare-Pare
- Rating Ekonomi Cerdas (Smart Economy):
- Besar: Semarang, Surabaya, Batam, Bogor, Bandung
- Sedang: Surakarta, Jambi, Cimahi, Manado, Banjarbaru
- Kecil: Pariaman, Magelang, Bontang, Padang Panjang, Mojokerto
- Rating Sosial Cerdas (Smart Social):
- Besar: Semarang, Bandung, Bogor, Surabaya, Tangerang Selatan
- Sedang: Samarinda, Denpasar, Jambi, Banjarbaru, Surakarta
- Kecil: Bontang, Pariaman, Magelang, Mojokerto, Padang Panjang
- Rating Lingkungan Cerdas (Smart Environment):
- Besar: Semarang, Bogor, Surabaya, Batam, Tangerang
- Sedang: Surakarta, Banjarbaru, Jambi, Probolinggo, Madiun
- Kecil: Bontang, Pariaman, Mojokerto, Magelang, Padang Panjang
- Rating Kesehatan Cerdas (Smart Health):
- Besar: Semarang, Bogor, Bandung, Bekasi, Tangerang
- Sedang: Samarinda, Surakarta, Jambi, Madiun, Denpasar
- Kecil: Pariaman, Magelang, Salatiga, Padang Panjang, Bontang
- Rating Keamanan dan Kebencanaan Kota (Safe & Secure Cities):
- Besar: Bandung, Semarang, Surabaya, Bogor, Batam
- Sedang: Samarinda, Pontianak, Banjarbaru, Denpasar, Manado
- Kecil: Pariaman, Bontang, Magelang, Mojokerto, Pare-Pare
- Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota:
- Besar: Surabaya, Semarang, Bandung, Tangerang Selatan, Tangerang
- Sedang: Samarinda, Pontianak, Yogyakarta, Jambi, Cimahi
- Kecil: Magelang, Bontang, Pariaman, Padang Panjang, Pare-Pare
- Rating Kesiapan Pemerintahan Digital (Digital Government Readiness):
- Besar: Surabaya, Bandung, Semarang, Tangerang Selatan, Tangerang
- Sedang: Samarinda, Surakarta, Cimahi, Kediri, Madiun
- Kecil: Bontang, Pariaman, Padang Panjang, Magelang, Pare-Pare
- Rating Kesiapan Integrasi (Integration Readiness):
- Besar: Semarang, Surabaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Batam
- Sedang: Samarinda, Pontianak, Jambi, Cimahi, Yogyakarta, Manado, Malang
- Kecil: Magelang, Bontang, Pariaman, Padang Panjang, Mojokerto