Inovasi adalah motor penggerak kemajuan yang membawa perubahan positif bagi manusia dan lingkungan. Sebagai suatu ide, gagasan, objek, dan praktik baru, inovasi memiliki peran vital dalam menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau sumber daya, sehingga manusia dan lingkungan memperoleh manfaat lebih.
Dalam wadah sistematis pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mendorong Pemerintah Daerah untuk aktif dalam pembinaan penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk melalui inovasi. Sejalan dengan mandat tersebut, Pemerintah Kota Magelang melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang, kembali menggelar lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) pada Tahun Anggaran 2024.
Pada Rabu, 21 Februari 2024, bertempat di aula Pangripta dilaksanakan sosialisasi lomba Krenova Kota Magelang Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Kota Magelang, baik perorangan maupun kelompok, untuk berinovasi dalam berbagai bidang. Dengan demikian, diharapkan akan lahir ide-ide segar yang dapat memberikan solusi atas beragam tantangan yang dihadapi dalam pembangunan dan pelayanan publik.
Pemerintah Kota Magelang memberikan apresiasi yang tinggi kepada para inventor yang berhasil memenangkan lomba Krenova. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan langsung dari Walikota Magelang berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Total dana pembinaan yang disediakan mencapai Rp. 24.500.000,- (dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah), yang akan didistribusikan kepada para pemenang sesuai dengan kriteria dan penilaian yang telah ditetapkan. Dana ini diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi para inventor untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan mengimplementasikannya dalam skala yang lebih luas.
Melalui lomba Krenova, Pemerintah Kota Magelang tidak hanya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses inovasi, tetapi juga memperkuat komitmen dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan berpotensi dalam mewujudkan Kota Magelang sebagai pusat inovasi yang berkembang dan berkelanjutan.
Pada Rabu, 21 Februari 2024, bertempat di Decosta Coffee Shop Eatery telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait serta dipimpin oleh Dr. Yetty Setiyaningsih, S.P., M.Eng., Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah pada Bapperida Kota Magelang. Narasumber dalam FGD ini adalah Arif Ganda Purnama, Ketua Ikatan Perencana Indonesia (IAP) Jawa Tengah.
Turut hadir dalam FGD ini adalah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang. Kehadiran mereka menjadi penting karena OPD memiliki peran yang signifikan dalam mengimplementasikan kebijakan pembangunan.
Tidak hanya itu, kehadiran tokoh-tokoh akademis seperti Rektor Akademi Teknik Tirta Wiyata Kota Magelang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kota Magelang, serta LPPM Universitas Tidar Kota Magelang memberikan dimensi keilmuan yang mendalam dalam menyusun strategi pembangunan.
Selain itu, perwakilan dari berbagai lembaga masyarakat juga turut ambil bagian dalam FGD ini, termasuk Ketua Baznas Kota Magelang, CF Kota Magelang – USAID IUWASH Tangguh, Kali Bersih Kota Magelang, Tagana Kota Magelang, dan Garda Rescue Kota Magelang. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mencapai tujuan bersama pembangunan kota yang lebih baik.
Salah satu fokus utama dari FGD ini adalah upaya untuk memperkuat perwujudan ruang kota yang layak huni. Dalam konteks ini, permasalahan seperti infrastruktur, ekonomi lokal, lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama diskusi.
Arif Ganda Purnama, dengan latar belakangnya sebagai Ketua Ikatan Perencana Indonesia (IAP) Jawa Tengah, membawa pandangan yang mendalam tentang strategi perencanaan yang terintegrasi.
Dari FGD ini diharapkan akan lahir rekomendasi yang konkret dan berkelanjutan untuk menjadi panduan dalam menyusun kebijakan pembangunan Kota Magelang ke depan. Sinergi antara berbagai pihak diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Kota Magelang secara keseluruhan.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Kota Magelang diharapkan dapat terus maju menuju arah yang lebih baik, menjelang tahun 2025 dan di masa mendatang.
Pada Rabu, 21 Februari 2024, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan sektor pariwisata Kota Magelang dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Acara ini dilaksanakan di Decosta Coffee Shop Eatery dan menjadi bagian dari penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Magelang tahun 2025.
FGD ini dipimpin oleh Dr. Yetty Setiyaningsih, S.P., M.Eng., Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bapperida Kota Magelang, serta dihadiri oleh narasumber, yaitu Bisma Jatmika, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB).
Tidak hanya mengundang perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kota Magelang yang terkait, FGD ini juga memperluas jangkauannya dengan mengundang perwakilan dari berbagai entitas terkait, seperti Pengelola Proklim Jambon Gesikan Kota Magelang, Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kota Magelang, ASITA Kabupaten Magelang, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang, Ketua Komunitas Kota Toea Magelang, Pemilik OHD Museum Kota Magelang, Pengurus Museum Abdul Djalil AKMIL Kota Magelang, Pengurus Klenteng Liong Hok Bio Kota Magelang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tidar Kota Magelang, LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Magelang, dan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Magelang.
Kehadiran beragam pihak ini memberikan sudut pandang yang luas serta masukan yang berharga untuk merumuskan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengembangkan pariwisata Kota Magelang.
Sebagai kawasan dengan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa, KSPN Borobudur memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata unggulan. Dalam konteks ini, Kota Magelang memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama menuju kawasan wisata Borobudur. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang terencana dengan baik untuk memaksimalkan potensi pariwisata ini.
Dalam FGD tersebut, berbagai masukan diberikan mulai dari pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata, pengelolaan lingkungan, promosi pariwisata, hingga pengembangan SDM di sektor pariwisata. Diskusi juga menyoroti pentingnya kerjasama antar berbagai pihak terkait, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat lokal untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan pariwisata Kota Magelang.
FGD mengenai strategi penguatan pariwisata Kota Magelang sebagai pendukung KSPN Borobudur menjadi momentum penting dalam penyusunan RKPD Kota Magelang tahun 2025. Dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait, diharapkan strategi yang dihasilkan dapat menjadi panduan yang efektif bagi pemerintah Kota Magelang dalam mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan, serta menjadikan Kota Magelang sebagai destinasi pariwisata unggulan yang memperkuat daya tarik KSPN Borobudur secara keseluruhan.
Bertempat di aula Pangripta, Selasa 20 Februari 2024, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang melaksanakan Konsultasi Publik (Konblik) Rancangan Awal (RANWAL) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Magelang 2025 yang bertujuan untuk menjaring masukan terkait permasalahan yang perlu menjadi prioritas dalam pembangunan Kota Magelang tahun 2025 sekaligus sebagai bahan perbaikan rancangan awal RKPD kota Magelang tahun 2025.
Konblik ini dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dibuka secara resmi oleh Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, S.T., M.Eng. dan dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang, Larsita, S.E., M.Sc. Turut mengundang perwakilan dari pemangku kepentingan dari OPD memastikan bahwa berbagai sudut pandang dan kebutuhan masyarakat dapat terwakili dengan baik dalam pembahasan.
Dalam konblik ini diharapkan ide-ide yang telah diusulkan tidak hanya menjadi wacana, tetapi akan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait. Langkah konkret ini diharapkan dapat mengubah ide menjadi aksi nyata yang memberikan dampak positif bagi pembangunan Kota Magelang.