Masalah sanitasi dan air minum menjadi masalah kritikal yang perlu mendapat perhatian serius akibat pembuangan limbah domestik rumah tangga yang tidak terkendali melalui praktik buang air besar sembarangan (BABS). Pada kantong-kantong permukiman padat penduduk yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan pangan daripada memikirkan pembuangan limbah domestik yang masih sembarangan dan membahayakan lingkungan bahkan diri dan keluarganya sendiri. Akibatnya kualitas hidup masyarakat menurun yang pada akhirnya dapat menurunkan pula standar SDM secara umum. Masyarakat pun menjadi terbiasa hidup dalam lingkungan tidak layak sehingga menjadi merasa “aman-aman” saja. Bila keadaan ini dibiarkan berlarut maka lingkungan pun bukan menjadi lebih baik tetapi sebaliknya menjadi semakin kumuh.

Forum Tembang Tidar (Temu Rembuk Pembangunan Sanitasi dan Air Minum), sebagai organisasi masyarakat yang peduli dengan masalah lingkungan utamanya sanitasi memiliki idealisme untuk ikut memperbaiki kualitas sanitasi dan lingkungan masyarakat di kota Magelang melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Terdapat 5 pilar STBM untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan makanan dan minuman rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2022, melaksanakan rapat pembahasan proposal Hibah 100 Septic Tank Sehat untuk Kota Magelang. Dimana proposal tersebut ditujukan ke Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.

Diharapkan dengan adanya proposal ini akan terealisasi Terbangunnya 100 unit jamban layak individu ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dan terbangun Rintisan Koperasi Sanitasi di Kota Magelang.