Pertanian terpadu merupakan sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan sedangkan pertanian sirkular meningkatkan kesehatan tanah, meningkatkan produksi, meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pendapatan petani dengan cara pemanfaatan sumber-sumber yang bersifat organik. Dengan keterbatasan lahan pertanian di Kota Magelang dengan luas wilayah hanya 18,54 km persegi namun berpotensi untuk pertanian perkotaan terpadu.

Pada tahun anggaran 2022, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang bekerjasama dengan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyusun Masterplan Pertanian Perkotaan Terpadu (Integrated Urban Farming) Kota Magelang.

Maka dalam proses penyusunan Masterplan tersebut, pada hari Jum’at 21 Oktober 2022 bertempat di aula Pangrita Bappeda Kota Magelang dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan peserta dari pelaku usaha pertanian dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Magelang. Tujuan dari FGD ini adalah :

  1. Memberi informasi potensi ruang pertanian terpadu di daerah tinggal
  2. Memberi informasi pelaksanaan pertanian terpadu yang sudah dilaksanakan
  3. Memberi pandangan untuk perencanaan dan pengerahan aktivitas dan model pertanian ke depan dan berkelanjutan
  4. Mengetahui minat masyarakat untuk beraktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan limbah.