Rabu 28 Desember 2022, bertempat di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, dilaksanakan diskusi terkait penanggulangan kemiskinan Kota Magelang.

Acara dihadiri oleh Wali Kota Magelang, Sekretaris Daerah, serta dinas-dinas terkait kemiskinan seperti Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja. Diskusi diawali dengan paparan terkait kondisi kemiskinan Kota Magelang oleh Kepala Badan Perencanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Handini Rahayu, ST, M.Eng.

Kemiskinan Kota Magelang menunjukkan penurunan di tahun 2022 menjadi 7,10% (8.650 jiwa). Selain kemiskinan, disampaikan juga terkait kemiskinan ekstrem dimana kemiskinan ekstrem Kota Magelang sebesar 0,13% (163 jiwa) di tahun 2022. Untuk upaya pensasaran by name by address (BNBA), terdapat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Kedua data ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan saling melengkapi untuk lebih memfokuskan sasaran intervensi program. Pemanfaatan data P3KE dapat diiriskan dengan DTKS karena DTKS saat ini tidak berisi indikator-indikator seperti kepemilikan rumah, kondisi atap-lantai-dinding, pekerjaan serta kondisi sosial ekonomi keluarga lainnya. Selain integrasi dengan DTKS, data P3KE juga masih harus diverivikasi dengan data kependudukan dan Pencatatan sipil karena masih ada data BNBA yang tidak padan data dukcapil. Dalam upaya penanggulangan kemiskinan ini perlu sinergi antar OPD maupun lembaga non pemerintah.