Lelang Corporate Social Responsibility (CSR) sanitasi aman di Kota Magelang berhasil menghimpun dana Rp 50,4 juta. Dana CSR itu dipakai untuk layanan sedot tinja bagi 168 keluarga miskin termasuk kategori stunting dan di kawasan kumuh.
Acara yang digelar di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang, Senin (29/7/2024) itu dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan, OPD, USAID IUWASH Tangguh, dan lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi, mengatakan sanitasi merupakan kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan masyarakat. Bagi pemerintah, hal ini menjadi indikator standard pelayanan minimum (SPM) yang menjadi kewajiban intervensi demi mencapai target akses sanitasi aman.
"Kegiatan ini penting dan patut mendapatkan apresiasi agar terus berjalan demi kemaslahatan masyarakat," kata Hamzah.
Kota Magelang saat ini memiliki capaian akses sanitasi layak sebesar 98,81 persen. Pada 2023, capaian akses sanitasi aman sebesar 14,22 persen, sedangkan Provinsi Jawa Tengah menargetkan akses sanitasi aman sebesar 20 persen pada 2024.
Kepala Dinas PUPR Kota Magelang, M. S. Kurniawan, mengatakan program lelang CSR ini digelar melalui forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP). Tahun lalu, lelang ini menghimpun dana Rp 37,7 juta untuk layanan sedot lumpur tinja bagi 222 keluarga miskin.
"Ini merupakan kolaborasi swasta dengan Pemerintah Kota Magelang dalam meningkatkan akses sanitasi aman di Kota Magelang," kata pria yang akrab disapa Wawan itu.
Kali ini lelang kembali digelar dan berhasil menghimpun dana Rp 50,4 juta. Dana itu dialokasikan untuk penyedotan lumpur tinja bagi 168 keluarga miskin di Kota Magelang.
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah, Jefry Budiman, menambahkan lelang ini menjadi percepatan peningkatan akses sanitasi aman khususnya bagi masyarakat tidak mampu. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkota Magelang dan Forum TJSLP Kota Magelang atas kontribusinya meningkatkan akses sanitasi aman di kota sejuta bunga itu.