Bappeda Kota Magelang

Pemerintah Kota Magelang pada hari ini (29/12/2023) mensosialisasikan Keputusan Walikota No. 465.3/225/112 Tahun 2023 tentang Penetapan Hasil Verifikasi dan Validasi serta Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2022 Desil I Melalui SSEK23. Melalui penetapan regulasi ini maka Perangkat Daerah dapat segera menggunakan hasil SSEK23 untuk intervensi kebijakan program kegiatan penanggulangan kemiskinan.

Survei Sosial Ekonomi Kependudukan Kota Magelang Tahun 2023 (SSEK23) merupakan kegiatan updating data sosio-ekonomi dengan sasaran desil I P3KE Kota Magelang yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang melalui Walidata. Dari hasil survei ini terdapat 2.720 Kepala Keluarga yang kondisi sosial ekonominya telah selesai diupdate dengan kondisi per Oktober 2023. Data hasil SSEK23 selanjutnya akan dilakukan scoring oleh Bappeda untuk pengklasifikasian dan menentukan prioritas kelompok keluarga mana yang akan diberikan intervensi kebijakan.

Hasil SSEK23 juga dimasukkan dalam aplikasi Si Teras Kota yang merupakan inovasi Bappeda Kota Magelang sebagai pengayaan satu data mikro Kota Magelang, khususnya database kemiskinan.

Pada hari Kamis, Tanggal 21 Desember 2023, bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Semarang. Pemerintah Kota Magelang menjadi salah satu dari 9 (Sembilan) daerah seperti Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kab Wonogiri, Kab Sukoharjo, Kab Sragen, Kab Temanggung, Kab Batang yang meraih apresiasi Penghargaan Pemetaan Daya Saing Daerah dengan nilai Pemetaan Daya Saing Daerah sangat tinggi, dengan indeks sebesar 4,155.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Asisten Administrasi Sekretariat Daerah (setda) Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo kepada Walikota Magelang yang diwakili oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Kota Magelang Handini Rahayu, ST., M.Eng.

Berdasarkan hasil Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) 2020-2023 Progresitivitas Kota Magelang termasuk daerah yang mendapatkan capaian tertinggi, di antara 2 (dua) daerah lain, yaitu Kab Sragen, Kab Purworejo. Nilai yang sangat tinggi tersebut merupakan profil kondisi dan kemampuan kota Magelang dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.

Hasil pengukuran yang terdiri 4 (empat) dari faktor penguat, sumberdaya manusia, pasar dan inovasi tidak lepas dari kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah Kota Magelang dan stakeholder yang terlibat. Pada pada kesempatan penerimaan penghargaan Handini Rahayu, ST., M.Eng. yang juga merupakan kepala Bappeda Kota Magelang menyampaikan ucapan terimakasih untuk semua stakeholder yang telah mendorong ketercapaian Daya saing Kota Magelang.

Jumat, 22 Desember 2023, bertempat di Aula Pangripta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang melaksanakan Sosialisasi SE Musrenbang/RKM 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lurah, Camat, dan Pendamping Rencana Kerja Masyarakat. Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan pemahaman mendalam terkait Petunjuk Teknis Pelaksanaan Musrenbang RKPD 2025. Musrenbang RKM merupakan tahap awal dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.

Dalam rangka mewujudkan partisipasi aktif masyarakat, musrenbang ini dirancang untuk menggali usulan dan aspirasi masyarakat mulai dari tingkat RT hingga tingkat kecamatan. Ini sejalan dengan visi Walikota Rodanya Masbagia, yang menekankan pentingnya program prioritas untuk pemberdayaan masyarakat.

Sosialisasi ini diarahkan untuk memberikan panduan yang jelas terhadap pelaksanaan Musrenbang RKM. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap petunjuk teknis pelaksanaan, diharapkan kegiatan musrenbang dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Hal ini membantu memastikan bahwa usulan-usulan masyarakat yang diajukan benar-benar memberikan manfaat nyata dalam pemberdayaan masyarakat.

Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan RKPD 2025 dapat mencerminkan kebutuhan riil dan mendukung terwujudnya visi "Rodanya Masbagia". Keberhasilan proses ini tidak hanya terletak pada penyusunan rencana, tetapi pada implementasi nyata yang mampu mengubah kualitas hidup masyarakat secara signifikan.