Sanitasi adalah pelayanan dasar dalam kehidupan masyarakat, sehingga menjadi perhatian utama dalam keberadaan dan pelayanannya menjadi prioritas dalam pembangunan. Kondisi sanitasi yang kurang memadai akan membawa dampak negatif terhadap kehidupan. Secara umum, kondisi sanitasi yang aman dan layak belum sepenuhnya merata di Indonesia, Buang Airs Besar Sembarangan (BABS) masih di angka 9,36% atau setara dengan 25 juta jiwa dan memberikan prediket posisi ke-3 dunia, dalam bidang persampahan tingkat pelayanan perkotaannya baru mencapai 61%. Melalui Program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman) : Program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat ke daerah, melibatkan seluruh pihak (pemerintah & non pemerintah), dengan tujuannya untuk mengarustamakan pembangunan sanitasi agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat. PPSP 2020-2024 (Road to SDGs 2030), fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan sesuai amanat RPJM 2020- 2024, dengan arah kebijakan dan strategi : (1) Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi; (2) Peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi berkelanjutan; (3) Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi pemukiman sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah; (4) Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi; (5) Pengembangan Kerjasama dan pola pendanaan
Pada tahun anggaran 2022 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK). Dokumen ini disusun sebagai gambaran arah kebijakan terkait pembangunan sanitasi yang ada di Kota Magelang untuk jangka menengah.
Sebagai upaya pelestarian cagar budaya dengan memperhatikan aspek-aspek penilaian dan penghargaan kepada pemilik cagar budaya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan isu-isu strategis yang berkembang serta agar bisa digunakan sebagai standard pelestarian dan pengelolaan dalam penetapan cagar budaya serta penghargaannya, maka dalam tahun anggaran 2022, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang melalui bidang Penelitian dan Pengembangan menyusun Naskah Akademik Standard Pelestarian dan Pengelolaan Dalam Penetapan Cagar Budaya di Kota Magelang.
Pengumpulan data prioritas terdiri dari data agregat, data detail dan data spasial data ini akan dimulai pada Januari 2023 sebagai pendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan Kota Magelang yang diharapkan akan lebih akurat.
Bahwa dengan data yang up to date dan akurat akan mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan Kota Magelang yang diharapkan lebih tepat sasaran. Untuk itu maka pada hari Kamis 27 Oktober 2022 bertempat di aula Pangripta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang diadakan sosialisasi/ peningkatan kapasitas penyusunan profil RT bagi pendamping/ surveyor. Kegiatan ini juga sebagai persiapan pengambilan data profil RT yang nantinya akan di integrasikan ke aplikasi Sistem Informasi Terpadu Kesejahteraan Masyarakat Kota (Si Teras Kota). Dengan penerapan Si Teras Kota diharapkan bisa memunculkan data detail permasalahan di masyarakat sampai tingkat RT serta dasar data diatas bisa diambil kebijakan yg tepat sasaran.
Dihadirkan juga perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang untuk memberikan saran dan teknik mengambil data supaya masyarakat bisa menjelaskan dengan baik sehingga datanya akurat.
Pada hari Rabu 26 Oktober 2022 bertempat di aula Pangripta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang dilaksanakan penandatanganan berita acara oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang yang disaksikan oleh Kepala Bappeda Kota Magelang selaku Koordinator Forum Satu Data, Kepala Diskominsta selaku Wali Data dan Kepala BPS Kota Magelang selaku Pembina Data.
Setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pelaksanaan integrasi data Kota Magelang antara BPS dengan Pemerintah Kota Magelang oleh kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang Sri Herawati, S.Si, MM. dengan Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz.
Pengumpulan data prioritas terdiri dari data agregat, data detail dan data spasial data ini akan dimulai pada Januari 2023 sebagai pendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan Kota Magelang yang diharapkan akan lebih akurat.