Bappeda Kota Magelang

Pertanian terpadu merupakan sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan sedangkan pertanian sirkular meningkatkan kesehatan tanah, meningkatkan produksi, meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pendapatan petani dengan cara pemanfaatan sumber-sumber yang bersifat organik. Dengan keterbatasan lahan pertanian di Kota Magelang dengan luas wilayah hanya 18,54 km persegi namun berpotensi untuk pertanian perkotaan terpadu.

Pada tahun anggaran 2022, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang bekerjasama dengan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyusun Masterplan Pertanian Perkotaan Terpadu (Integrated Urban Farming) Kota Magelang.

Pada pasal 31 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang berbunyi Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

El-Tradisi adalah sebuah aplikasi pengelolaan surat dalam rangka digitalisasi dan penyederhanaan Businees Process tata kelola khususnya dokumen surat masuk di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang. Makna harafiah dari El-Tradisi adalah aplikasi untuk digunakan menyimpan surat masuk, memberi identitas nomor agenda, mendistribusikan surat masuk, menginput disposisi dan meneruskan kepada staf yang ditugaskan, serta melacak disposisi pimpinan sudah diterima, ditindaklanjuti, serta dilaporkan atau belum oleh staff yang ditugasi, yang semuanya dilakukan secara digital. Sedangkan makna filosofis dari El-Tradisi adalah adanya transformasi dari tradisi tata kelola surat menyurat secara manual dan konvensional menuju tata kelola berbasis digital menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0.