Pembangunan manusia merupakan salah satu indikator bagi kemajuan suatu negara. Pembangunan manusia di Indonesia ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Secara konsep, pembangunan manusia adalah upaya yang dilakukan untuk memperluas peluang penduduk untuk mencapai hidup yang layak, yang secara umum dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas dasar dan daya beli. Pada tataran praktis peningkatan kapasitas dasar adalah upaya peningkatan pengetahuan dan derajat kesehatan.

Secara umum, pembangunan manusia di Kota Magelang mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai IPM yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama kurun waktu 2011-2021, IPM Kota Magelang mengalami peningkatan dari 78,99 menjadi 79,43. Namun, selama periode tersebut, IPM Kota Magelang rata-rata tumbuh sebesar 0,65 persen per tahun. Pencapaian tersebut menunjukkan lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan IPM Provinsi Jawa Tengah dan Nasional, yakni sebesar 0,80 persen dan 0,76 persen. Meskipun secara besaran IPM, Kota Magelang mencapai 79,43 lebih tinggi bila dibandingkan Provinsi Jawa Tengah (72,16) dan Nasional (72,29).

Dalam konteks pembangunan daerah, IPM dan DAU memiliki hubungan timbal balik. Daerah dengan IPM tinggi maka kebutuhan fiskalnya (fiscal need) cenderung lebih tinggi, sedangkan daerah yang nilai IPMnya rendah, kebutuhan fiskalnya jadi terhitung lebih rendah. Dengan kata lain, untuk mengejar akselerasi kemajuan pembangunan maka dibutuhkan IPM yang tinggi. Selain itu, ketika indeks  pembangunan manusia meningkat maka akan menurunkan tingkat kemiskinan, menurunkan ketimpangan pendapatan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Pembangunan manusia menjadi perhatian untuk ditingkatkan di Kota Magelang sehingga dibutuhkan kajian Kajian Indeks Pembangunan Manusia Kota Magelang untuk mengetahui perkembangan pencapaian IPM beserta indikator pembentuk dan indikator yang terkait, permasalahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian IPM, dan merumuskan arah kebijakan dalam peningkatan capaian IPM Kota Magelang.

Pada tahun anggaran 2023, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang merencanakan penyusunan Analisis Indeks Pembangunan Manusia Kota Magelang Tahun 2023, maka pada hari Kamis 19 Januari 2023, bertempat di ruang Mantyasih, Bappeda Kota Magelang melalui bidang Penelitian dan Pengembangan melaksanakan rapat koordinasi pembahasan Kerangka Acuan Kerja (KAK) terkait penyusunan Analisis Indeks Pembangunan Manusia Kota Magelang Tahun 2023. Adapun undangan ini meliputi perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang yang terkait.

Maksud penyusunan Kajian Indeks Pembangunan Manusia Kota Magelang adalah menyediakan hasil kajian yang mampu memberikan gambaran mengenai kondisi dan permasalahan, dan memberikan arah kebijakan terkait dengan peningkatan IPM Kota Magelang. Tujuan Penyusunan Kajian Indeks Pembangunan Manusia Kota Magelang sebagai berikut:

  1. Memberikan gambaran mengenai perkembangan kondisi capaian IPM beserta indikator pembentuk dan indikator yang terkait dengan IPM di Kota Magelang;
  2. Memberikan gambaran mengenai permasalahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian IPM di Kota Magelang; dan
  3. Merumuskan rekomendasi dalam peningkatan capaian IPM di Kota Magelang.