Kunjungan Tim USAID Diversity, Equity, Inclusion and Accesibility (DEIA) Officers dari Wahington DC, Amerika Serikat berkunjung ke Kota Magelang, tepatnya di “Kampung Habitat”, di lokasi Bogeman wetan RT 4 RW 8 Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Rabu (22/2/2023). Tim disambut Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Bunda Sanitasi Mrs. Niken Ichtiaty, Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas, dan Kepala OPD terkait.

Kunjungan ini bermaksud untuk melihat dan sharing terkait poin-poin pembelajaran tentang kolaborasi berbagai pelaku pembangunan dalam mewujudkan layanan air minum dan sanitasi yang setara dan inklusi dan poin pembelajaran tentang pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Kota Magelang pembangunan dengan pesan dan muatan utama tentang keberagaman, kesetaraan gender, dan inklusi.

Dalam dialog USAID Chief DEIA Officer, Neneh Diallo, mengaku merasa senang dan terhormat bisa berkunjung ke Kota Magelang untuk mempelajari lebih lanjut tentang kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID.

“Bersama-sama kita membantu masyarakat memiliki akses yang setara terhadap air minum dan sanitasi aman. Selama beberapa tahun ke depan, USAID akan bekerja secara khusus di delapan provinsi sasaran di Indonesia untuk membantu meningkatkan fasilitas air dan sanitasi serta mempromosikan perilaku Higiene yang positif,” terang Neneh.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Handini Rahayu mengutarakan, USAID melalui program USAID IUWASH Tangguh bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendorong untuk terus dilakukannya pengarusutamaan gender dalam seluruh sektor dan bidang pembangunan, baik pada aras institusi (pemerintah) maupun komunitas.

Pemkot Magelang komitmen dalam mendorong pengarusutamaan dalam pembangunan Kota Magelang, termasuk di dalamnya adalah sektor air minum sanitasi dan perilaku hygiene. Karena upaya-upaya itu pula Kota Magelang pada tahun 2021 masuk dalam 10 besar indeks pembangunan gender di Jawa Tengah dengan capaian 95,54%.

“Di lingkungan masyarakat, pemerintah juga sangat fasilitatif tumbuhnya berbagai kelompok /organisasi masyarakat  sebagai wadah menampung aspirasi bersama masyarakat . Antara lain tim monev partisipatif di seluruh kelurahan berlegalitas berdasarkan surat keputusan dari lurah. Kemudian Forum Tembang Tidar (FTT) sebagai wadah bersama kader Kesehatan di tingkat kota,” papar Dini.

Kunjungan kerja USAID bersama dengan Kementrian PPN/Bappenas juga dapat dilihat sebagai peluang bagi Kota Magelang untuk mempromosikan model-model pembangunan sektor air minum sanitasi dan perilaku hygiene perkotaan yang mengedepankan kesetaraan dan inklusi yang melibatkan berbagai pelaku

“Selain itu, dialog yang akan terbangun dalam kunjungan ini sebagai bagian dari upaya koordinasi, advokasi, dan sosialisasi antar pelaku pembangunan, baik yang ada di pusat maupun daerah tentang hal-hal yang telah dilakukan Kota Magelang,” ungkap Dini.

Sementara itu Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur menambahkan, salah satu permasalahan Kota Magelang terkait akses sanitasi dan air bersih adalah belum semua masyarakat memiliki akses air minum dan sanitasi yang layak dan aman. “Supaya kesadaran masyarakat terkait sanitasi dapat lebih meningkat, Pemkot Magelang juga menobatkan istri Wali Kota Magelang yakni Niken Ichtiaty sebagai Bunda Sanitasi Kota Magelang. Keberadaan Bunda Sanitasi juga merupakan salah satu bukti dukungan terhadap pengarusutamaan gender di Kota Magelang,” tutur Mansyur.

Lebih lanjut, masyarakat dari berbagai kelompok dan golongan mulai dari anak-anak, perempuan, lansia, dan difabel juga dilibatkan dalam proses pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Sementara itu, Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgianti berharap, Bunda Sanitasi bisa menjadi model dan upaya promosi yang dapat menyebar di Jawa Tengah dan mengajak bunda-bunda pendamping kepala daerah yang lain bersama-sama bergerak mendorong dan memimpin perubahan perilaku yang ada di daerahnya masing-masing.

Harapan pemerintah Kota Magelang “Semoga kunjungan dan sharing informasi ini Kota Magelang menjadi contoh dan inspirasi bagi kabupaten/kota lain di Jawa Tengah yang lebih efektif dan memberikan arahan yang terus-menerus dari pusat,”  jelasnya.(pemkotmgl)

sumber