Sebagai upaya untuk menjaga kekayaan budaya dan kreatifitas lokal Kota Magelang, pada hari Jumat (3/5/2024) telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Identifikasi Potensi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kota Magelang oleh Bidang Riset dan Inovasi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang.
Bertempat di Ruang Rapat Mantyasih Bapperida, rakor dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas terkait. Dalam arahannya Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu menekankan pentingnya mengidentifikasi, menghargai, dan melindungi KIK sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan di Kota Magelang.
Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah konkrit guna merawat dan memperjuangkan kekayaan budaya dan kreatifitas Kota Magelang terutama melalui Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal.
Diharapkan, melalui kolaborasi yang sinergis antara berbagai pihak terkait, Kota Magelang dapat menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas dan keberlanjutan budaya dan kreatifitas lokalnya.
Senin, 29 April 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Acara Musrenbang tersebut dibuka oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, serta dihadiri oleh perwakilan kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota, perwakilan OPD se-Provinsi Jawa Tengah, serta kepala Bappeda seluruh Kabupaten/kota. Acara yang dilaksanakan secara luring maupun daring tersebut menghadirkan beberapa narasumber antara lain: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Bapak Abdullah Azwar Anas, perwakilan dari Kemendagri serta perwakilan dari Bappenas. Dalam rangkaian acara Musrenbang tersebut disampaikan juga pemenang penghargaan pembangunan daerah (PPD) tingkat provinsi Jawa Tengah untuk kategori wilayah Kabupaten dan kategori wilayah Kota.
Pemerintah Kota Magelang berhasil meraih Peringkat 1 untuk Penghargaan Pembangunan Daerah kategori Wilayah Kota di Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan diberikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah kepada Pemerintah Kota Magelang yang diwakili oleh Wakil Walikota K.H. Drs. Mansyur, M.Ag . Mengangkat inovasi ”Pusat Teras Kota” sebagai inovasi penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Magelang, Pemerintah Kota Magelang mampu mengalahkan Kota Surakarta dan Kota Pekalongan di ajang PPD tersebut. Pusat Teras Kota merupakan integrasi dari berbagai inovasi utamanya meliputi 3 inovasi dimensi Pendidikan, 5 inovasi dimensi Kesehatan, 6 inovasi dimensi ekonomi serta 9 inovasi dibidang infrastruktur. Inovasi Pusat Teras Kota diyakini akan mampu mempercepat penurunan tingkat kemiskinan di Kota Magelang. Selama periode 2022-2023 tingkat kemiskinan di Kota Magelang turun dari 7,10 % menjadi 6,11 % atau turun hampir 1 persen poin. Penurunan kemiskinan tersebut merupakan penurunan tingkat kemiskinan tertinggi di antara Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Magelang, 30 April 2024 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kota Magelang menggelar kegiatan sosialisasi terkait Indikator Utama Pembangunan (IUP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 000.7/0002940 yang dikeluarkan pada tanggal 17 April 2024, mengenai Penyelarasan RPJPD Provinsi Jawa Tengah dengan RPJPD Kabupaten/Kota.
Surat Edaran tersebut merupakan hasil dari kesepakatan antara Bappeda se-Jawa Tengah dengan BPS se-Jawa Tengah mengenai IUP yang harus disertakan dalam dokumen RPJPD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Terdapat 56 indikator yang termuat dalam SE tersebut, yang merupakan penjabaran dari 45 indikator RPJPN.
Sosialisasi mengenai IUP RPJPD ini dilakukan melalui zoom meeting dengan diikuti oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kasubbag Program. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar setiap OPD memahami indikator kinerjanya dalam jangka panjang 20 tahun ke depan. Langkah sosialisasi ini akan diikuti dengan pelaksanaan desk IUP yang akan dilakukan oleh Bapperida dalam rangka penentuan target pada tahun 2045.
Kegiatan ini menjadi bagian dari tindak lanjut dan penyempurnaan rancangan akhir RPJPD Kota Magelang untuk periode 2025-2045.
Capaian Governance Index Kota Magelang meningkat 10 poin dari tahun 2022 sebesar 62 menjadi 72 pada tahun 2023. Peningkatan serupa juga terjadi pada Sanitation Index dari tahun 2022 sebesar 46,8 menjadi 56,8 pada tahun 2023.
Hal ini terungkap dalam Evaluasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Accountability Feedback Plan (AFP) di Ruang Aula Pangripta BAPPERIDA Kota Magelang, Rabu, (24/4/2024). dilaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap RKT periode Oktober 2023 – September 2024 untuk melihat kegiatan yang sudah dilaksanakan pada semester pertama dan kendalanya, serta kegiatan yang masih belum dilaksanakan sampai dengan September 2024. Selain itu juga dilakukan Accountability Feedback Plan (AFP) dengan meminta umpan balik dari peserta atas partisipasinya dalam program USAID IUWASH Tangguh.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, ini dihadiri sejumlah peserta dari Biro Otonomi Daerah, Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, beberapa OPD dan Perumda terkait air minum, sanitasi dan Pengelolaan sumber daya air dari Pemerintah Kota Magelang. “Tak terasa pelaksanaan kegiatan RKT kerjasama dengan USAID IUWASH Tangguh sudah berjalan enam bulan sehingga perlu dilakukan evaluasi bersama untuk melihat bagaimana pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan, melihat lagi jadwal kegiatan yang belum dilaksanakan serta melakukan evaluasi untuk menentukan perencanaan periode berikutnya. Selain itu, pada saat ini Pemerintah Kota Magelang juga sedang proses menyusun dokumen perencnaaan daerah seperti RPJPD Tahun 2025 – 2045, Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025 – 2029, serta RPKD Tahun 2025. Diharapkan bahwa RKT program USAID IUWASH Tangguh dapat selaras dengan dokumen perencanaan daerah tersebut”, ujar Handini.
Sementara itu, Regional Manager Program USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah, Jefry Budiman, menyampaikan proses pelaksanaan RKT periode Oktober 2023 – September 2024 yang sudah berjalan 6 bulan ini, maka diperlukan evaluasi bersama dengan Pemerintah Kota Magelang. Selain itu, juga dilakukan umpan balik atau AFP dari pelaksanaan kegiatan RKT ini. Kami mengharapkan dengan adanya kegiatan Evaluasi RKT dan AFP ini akan lebih meningkatkan pelaksanaan kegiatan dan target yang ditetapkan dalam dokumen RKT.
Governance Specialist Program USAID IUWASH Tangguh, Ahmad Khoeri, dalam presentasinya menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan di Kota Magelang serta menyampaikan hasil index terkait pelayanan air minum, sanitasi dan pengelolaan sumber daya air. Hasil Governance Index mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 62 menjadi 72 pada tahun 2023. Hasil Sanitation Index juga mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 46,8 menjadi 56,8 pada tahun 2023. Sedangkan hasil PDAM Index mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 52 menjadi 59 pada tahun 2023. Serta hasil penilaian evaluasi lokasi Hotspot di Kelurahan Wates mencapai nilai 11,5 dan Kelurahan Kedungsari mencapai nilai 10 dari total nilai 16. Dengan adanya peningkatan nilai ini diharapkan adanya peningkatan pelayanan kebutuhan dasar air minum dan sanitasi serta pengelolaan sumber daya air yang diberikan Pemerintah Kota Magelang kepada masyarakatnya.
Setelah melakukan evaluasi terhadap RKT, selanjutnya dilakukan AFP dengan peserta dari Bapperida Dinas PUPR, Dinas LH, Dinas PMPPPA, PPKB, Dinas Kominfo, Dinas Perkim untuk menggali umpan balik lebih atas partisipasinya pada pengarusutamaan gender di Kota Magelang dengan lebih berfokus pada bagaimana penyusunan dokumen Profil Gender di Kota Magelang.