Pemerintah Kota Magelang berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan gender diantaranya melalui penguatan perencanaan pembangunan daerah berbasis gender/inklusivitas.
Pada Senin (19/02/2024) bertempat di aula Pangripta, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang, melaksanakan kegiatan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Gender / Inklusivitas. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi, yaitu pagi dengan mengundang tim teknis dari Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait dan pada siang dengan mengundang kepala OPD dengan dipimpin langsung oleh Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz.
Kegiatan ini sebagai perwujudan komitmen kepala daerah terhadap pembangunan gender. Selain pengarahan oleh walikota juga ada refreshment pembangunan gender oleh narasumber Dr. Indra kertati, M.Si. dari LPPSP Semarang. Narasumber menyampaikan bahwa gender tidak hanya terbatas pada laki-laki atau perempuan saja, namun di dalam terdapat juga kelompok masyarakat lainnya yaitu anak, lansia, disabilitas serta masyarakat berpenghasilan rendah.
Penguatan ini bertujuan untuk mewujudkan perencanaan dan pengganggaran yang berkualitas tanpa adanya kelompok yang tertinggal. Selaras dengan hal tersebut Wali Kota Magelang menekankan agar seluruh Kepala OPD mengawal seluruh proses perencanaan berbasis gender secara serius dan sungguh sungguh agar harapan pemerintah Kota Magelang bahwa pembangunan menjadi semakin terarah, terpadu dan terintegrasi sehingga ultimate goals pembangunan yaitu kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat akan tercapai.
Pada Rabu, 07 Februari 2024, tim penilai independen dan tim penilai utama dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan verifikasi lapangan untuk Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024. Kota Magelang, dengan bangga, masuk ke dalam peringkat tiga besar. Kota Magelang berhasil menempati peringkat 3 besar dalam kompetisi ini.
Verifikasi lapangan ini bertujuan untuk mengkonfirmasi implementasi inovasi yang telah diajukan oleh Pemerintah Kota Magelang, yaitu Pusat Teras Kota. Tim penilai melakukan verifikasi di beberapa lokasi, yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pelatihan kerja.
Di Kelurahan Rejowinangun Utara, tim penilai disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi, S.Sos, M.Si.. Mereka berdiskusi dengan ibu-ibu PKK dan penerima manfaat dari program Ceting Emas, sebagai bagian dari verifikasi dimensi kesehatan dari Pusat Teras Kota.
Lokasi kedua verifikasi dilakukan di SDN Wates 5, yang merupakan lokasi Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) atau PKBM, sebagai implementasi dari Program Aksi Keren. Ini menunjukkan komitmen Kota Magelang dalam meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Kemudian, tim penilai menuju ke Kampung Organik KWT Sari Makmur di Kelurahan Kedungsari. Di sini, mereka mengevaluasi implementasi konsep ekonomi sirkuler dan urban farming, yang merupakan bagian integral dari upaya Kota Magelang dalam meningkatkan pertanian perkotaan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
Terakhir, verifikasi dilakukan di Balai Latihan Kerja Kota Magelang, juga di Kelurahan Kedungsari, yang menunjukkan fokus Kota Magelang dalam memberikan pelatihan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakatnya.
Tim penilai kemudian melanjutkan perjalanannya ke IKM Centre untuk melihat hasil produk dari Program Magelang Keren, dimana produk-produk tersebut dipasarkan secara luas. Ini mencerminkan upaya Kota Magelang dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan mempromosikan produk-produk unggulan daerah.
Senin, 5 Februari 2024, bertempat di ruang rapat lantai 3 DPMP4KB, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang melaksanakan rapat koordinasi kelompok kerja Pengarusutamaan Gender (Pokja PUG). Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Handini Rahayu, S.T., M.Eng., kepala Bapperida Kota Magelang yang juga menjabat sebagai ketua Pokja PUG.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk DPUPR, DLH, Disperkim, DKK, DPPKum, Disnaker, Bapperida, DPMP4KB, Inspektorat Daerah, dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Magelang. Tujuan utama rapat koordinasi ini adalah untuk membahas langkah-langkah awal dalam pengembangan pengarusutamaan gender di Kota Magelang.
Pembahasan dalam rapat koordinasi ini difokuskan pada penyusunan profil gender sebagai langkah awal dalam perencanaan dan penganggaran. Profil gender akan menjadi landasan untuk memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat berdasarkan perspektif gender. Dengan pemahaman ini, diharapkan perencanaan dan penganggaran pembangunan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi beragam masyarakat.
Ketersediaan data terpilah yang bermutu menjamin terwujudnya pembangunan yang adil dan sesuai kebutuhan masyarakat di Kota Magelang. Penyusunan data terpilah ini harus dilakukan lintas sektoral melibatkan Tim Gender Driver dan stakeholder lainnya.
Untuk mewujudkan tersedianya data terpilah itu, Pemerintah Kota Magelang bekerja sama dengan USAID IUWASH Tangguh menggelar Pelatihan Data Terpilah dan Profil Gender untuk kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) di Hotel Safira, Kota Magelang, Rabu-Kamis (31/1-1/2/2024).
Pelatihan ini diikuti sebanyak 25 aparatur sipil negara (ASN) berasal dari Bapperida, DPMP4KB, Inspektorat, BPKAD, dan Bagian Kesra Setda Kota Magelang. Selain itu, hadir pula Dinas Kesehatan, DPUPR, Disperkim, DLH, dan Disnaker, Dinas Pendidikan, DPPKUM, dan Perumda Air Minum.
Kepala Bapperida Kota Magelang, Handiri Rahayu, mengatakan PUG merupakan mandat tujuan pembangunan berkelanjutan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang harus disukseskan. Pelatihan ini sejalan dengan pemenuhan salah satu prasyarat percepatan PUG yakni tersedianya data terpilah yang bermutu.
“Data pilah yang bermutu akan menjamin pula pembangunan yang adil dan sesuai kebutuhan,” kata Handini Rahayu, dalam sambutannya. Dia mengajak kepada seluruh peserta mengembangkan data terpilah secara optimal.
Social Behavior Change-GESI Specialist USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah, Edy Triyanto, mengatakan ada dua tujuan utama pelatihan yakni meningkatkan pemahaman dan keterampilan ASN mengenai data terpilah dan profil gender. Selain itu, mendorong komitmen pemerintah melalui kelompok kerja gender, gender driver, dan focal point gender untuk mengintegrasikan gender dalam kebijakan, program, dan lainnya.
Pelatihan data terpilah kali ini juga difokuskan pada sektor water sanitation and hygiene (WASH) dan water resource management (WRM), karena air dan sanitasi adalah hak dasar hidup manusia. “Selain itu juga berkorelasi dengan kualitas hidup masyarakat di wilayah itu termasuk rentan terhadap penyakit berbasis lingkungan,” sambung Edy.
Pelatihan data terpilah dan profil gender dikemas dengan pendekatan belajar orang dewasa dan menerapkan berbagai metode pembelajaran seperti curah pendapat, bermain peran, diskusi kelompok, simulasi, praktik, dan selling idea. Para peserta juga mendapatkan penugasan untuk membahas topik data terpilah, data terpilah WASH-WRM, analisis data terpilah serta profil gender.
Sebagai tindak lanjut, para peserta bersepakat untuk segera menggelar workshop awal guna menyusun profil gender dan membentuk tim penyusun profil gender Kota Magelang.
Kepala Bidang PPM Bapperida Kota Magelang, Kusni Bintari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang dengan serius terlibat dalam pelatihan. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada USAID IUWASH Tangguh atas dampingannya selaku mitra pembangunan di Kota Magelang.