Pada hari Jumat, 8 September 2023, bertempat di Aula Pangripta, Bappeda Kota Magelang selaku Koordinator Satu Data Kota Magelang mengadakan kegiatan Forum Satu Data Kota Magelang. Acara ini mengundang BPS Kota Magelang selaku Pembina Data, Dinas Kominsta Kota Magelang selaku Wali Data, dan seluruh Pengelola Data yang terdiri dari produsen data dari OPD dan non-OPD di Kota Magelang.
Pada kesempatan forum kali ini, dilakukan konfirmasi terhadap data TPB Metadata 1 dan 2 yang digunakan dalam penyusunan dokumen KLHS kepada para pengampu datanya. Hal ini supaya data yang digunakan di dalam penyusunan dokumen KLHS bisa lengkap dan konsisten dengan informasi yang ada di dalam Portal Satu Data Kota Magelang. Dokumen KLHS sendiri pada saatnya nanti akan digunakan sebagai salah satu referensi dalam penyusunan RPJMD Kota Magelang di periode mendatang.
Pada tahun anggaran 2023, Kota Magelang telah memasuki fase penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Dalam rangka menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi sosial dan ekonomi kota ini, serta mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang untuk menyusun sebuah kajian strategis yang berfokus pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Magelang.
Pada hari Kamis, 7 September 2023, bertempat di aula Pangripta Bappeda Kota Magelang dilaksanakan rapat pembahasan draft Laporan Antara Kajian Strategis Peningkatan IPM Kota Magelang. Rapat ini merupakan langkah awal untuk menggali potensi peningkatan IPM dan mendorong perkembangan yang lebih baik di Kota Magelang.
Rapat pembahasan tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan dari berbagai sektor, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Bagian Perekonomian Setda Kota Magelang, Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Magelang, dan Badan Pusat Statistik Kota Magelang. Kolaborasi lintas sektor ini penting dalam memastikan bahwa kajian IPM Kota Magelang mencakup berbagai aspek yang relevan dan berdampak.
Maksud dari penyusunan kajian ini adalah Penyediaan Gambaran Kondisi IPM dimana kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi IPM di Kota Magelang. Hal ini mencakup analisis indikator pembentuk IPM seperti pendidikan, kesehatan, dan pendapatan serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Analisis Terkait Permasalahan, kajian ini juga akan menganalisis permasalahan yang ada dalam mencapai target IPM yang lebih tinggi. Hal ini melibatkan identifikasi faktor-faktor yang membatasi pertumbuhan IPM serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Rumuskan Rekomendasi, salah satu output utama dari kajian ini adalah rumusan rekomendasi. Rekomendasi ini akan menjadi panduan bagi pemerintah Kota Magelang dalam merancang kebijakan yang berfokus pada peningkatan IPM. Rekomendasi tersebut akan mencakup langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh berbagai instansi terkait.
Kolaborasi antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada dengan Bappeda Kota Magelang merupakan contoh konkret dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan data dan analisis yang kuat, diharapkan kota ini dapat merencanakan dan melaksanakan kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan IPM dan kesejahteraan warganya. Langkah ini juga menggambarkan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui penelitian dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.
Penyusunan strategi ketahanan kota merupakan langkah yang penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Pada hari Kamis, tanggal 7 September 2023, sebuah rapat pembahasan laporan Strategi Ketahanan Kota dalam Rangka Perubahan Iklim digelar di aula Pangripta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang. Acara ini merupakan salah satu tahap dalam proses penyusunan strategi ketahanan kota Kota Magelang, yang berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pada Selasa, 5 September 2023, Kota Magelang menyambut kunjungan dari Tour Operator Asia yang berkolaborasi dengan PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) dalam rangka rencana Pilgrim Tour ke Candi Borobudur. Dalam kunjungan ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang berperan sebagai tuan rumah untuk menjelaskan potensi wisata religi dan budaya yang dimiliki oleh kota ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan Kota Magelang sebagai destinasi super prioritas nasional dalam travel pattern pilgrim tour dari seluruh dunia ke Candi Borobudur.
Kunjungan dimulai dengan mengunjungi Aloon-aloon dan Klenteng, dua tempat yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Kota Magelang. Aloon-aloon, dengan bangunan-bangunan kolonialnya yang masih terawat, mengingatkan kita pada masa lalu yang kaya. Sementara itu, Klenteng yang megah menjadi saksi bisu perkembangan agama dan kepercayaan di kota ini.
Para tamu dari Tour Operator Asia dapat merasakan sendiri kehangatan dan keramahan penduduk setempat yang menjadikan Kota Magelang lebih dari sekadar tujuan wisata. Potret hidupan sehari-hari yang santai, pasar tradisional yang ramai, dan senyum-senyum dari warga setempat menambah keunikan pengalaman wisata di sini.
Setelah menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Kota Magelang, rombongan tamu bersantap makan siang di Bakorwil, sebuah tempat makan yang terkenal dengan hidangan lezat khas Jawa Tengah. Makan siang ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk mencicipi kuliner khas daerah, tetapi juga untuk menjalin hubungan lebih dekat antara tamu dan tuan rumah.
Pekan Raya Magelang menjadi tujuan berikutnya dalam perjalanan ini. Acara ini adalah refleksi dari keberagaman budaya di Kota Magelang. Di sini, tamu dari berbagai negara dapat menikmati pertunjukan seni tradisional, kuliner dari berbagai daerah, serta berbagai kerajinan tangan yang khas dari kota ini.
Acara berakhir dengan sebuah makan malam yang diadakan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur di Restoran Wikarta Hotel Manohara. Makan malam ini adalah kesempatan untuk berdiskusi tentang kesiapan Pilgrim Tour ke Candi Borobudur dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, TWC, dan stakeholder lainnya.