Pada hari kamis (4/1), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi (Bapperida) Kota Magelang melakukan Sosialisasi pelaksanaan penyusunan RKM Tahun 2025.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, S.T.,M.Eng dengan dihadiri DPMP4KB sebagai wali program pemberdayaan masyarakat, pihak kecamatan dan kelurahan serta seluruh personil pendamping RKM.
Kegiatan acara ini dilakukan pemantapan kepada para pendamping untuk lebih memahami juknis pelaksanaan penyusunan RKM Tahun 2025 yang lebih menitikberatkan pada pemantapan peran masyarakat dalam perencanaan tematik dan kolaboratif kawasan.
Pendampingan RKM yang nantinya dilakukan kepada seluruh RT di Kota Magelang diharapkan menghasilkan usulan tematik/kolaboratif kawasan yang kemudian dilakukan pembahasan dalam Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan.
Usulan tematik dan kolaboratif dari masyarakat disusun berdasarkan profil RT dengan tujuan menyelesaikan masalah yang ada dan meningkatkan potensi kawasan.
Usulan tematik dan kolaboratif kawasan diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan dan juga sebagai stimulan penggeran perekonomian masyarakat.
Pada hari Jumat, 22 Desember 2023 bertempat di ruang Mantyasih, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, DPMP4KB, dan Disporapar melaksanakan rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk mengukur capaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Agenda rapat ini menjadi titik fokus untuk mendengarkan progress report dan merumuskan rencana tindak lanjut guna meningkatkan IPM di wilayah Kota Magelang.
Salah satu aspek utama yang menjadi sorotan dalam rapat ini adalah penanganan Anak Terlantar dan Sosial (ATS) serta optimalisasi Satuan Pendidikan Non Formal. Selain itu, rapat juga memfokuskan pada penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tim dari Dinas Kesehatan memberikan update mengenai program-program preventif dan intervensi yang telah dijalankan serta hasil yang telah dicapai. Diskusi mendalam mengenai strategi tambahan untuk memperkuat upaya penurunan angka kematian ini menjadi bagian integral dari pertemuan.
Penguatan peran Tim Pendamping Keluarga juga menjadi salah satu poin penting dalam rapat. Dibahas langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa tim ini dapat memberikan pendampingan yang efektif dan mendalam kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan. Keberlanjutan program ini menjadi fokus diskusi agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Selanjutnya, dalam upaya mendukung pemuda berprestasi, dibahas pula pemberian beasiswa. Adanya rencana untuk meningkatkan alokasi beasiswa, menyusun kriteria seleksi yang lebih baik, dan memperluas jangkauan penerima beasiswa menjadi bagian dari strategi untuk memastikan bahwa generasi muda yang berpotensi mendapatkan dukungan optimal dalam pengembangan diri dan pendidikan mereka.
Pemerintah Kota Magelang pada hari ini (29/12/2023) mensosialisasikan Keputusan Walikota No. 465.3/225/112 Tahun 2023 tentang Penetapan Hasil Verifikasi dan Validasi serta Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2022 Desil I Melalui SSEK23. Melalui penetapan regulasi ini maka Perangkat Daerah dapat segera menggunakan hasil SSEK23 untuk intervensi kebijakan program kegiatan penanggulangan kemiskinan.
Survei Sosial Ekonomi Kependudukan Kota Magelang Tahun 2023 (SSEK23) merupakan kegiatan updating data sosio-ekonomi dengan sasaran desil I P3KE Kota Magelang yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang melalui Walidata. Dari hasil survei ini terdapat 2.720 Kepala Keluarga yang kondisi sosial ekonominya telah selesai diupdate dengan kondisi per Oktober 2023. Data hasil SSEK23 selanjutnya akan dilakukan scoring oleh Bappeda untuk pengklasifikasian dan menentukan prioritas kelompok keluarga mana yang akan diberikan intervensi kebijakan.
Hasil SSEK23 juga dimasukkan dalam aplikasi Si Teras Kota yang merupakan inovasi Bappeda Kota Magelang sebagai pengayaan satu data mikro Kota Magelang, khususnya database kemiskinan.