Bertempat di Hotel MG Setos Semarang pada Senin tanggal 29 Januari 2024, Bapperida Kota Magelang beserta rombongan yang mengikuti penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang, yang telah berhasil masuk sebagai nominasi 3 besar bersama Kota Surakarta dan Kota Pekalongan.
Kegiatan penilaian tersebut dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Tengah dan tim penilai independen. Wakil Walikota Magelang KH. M. Mansyur memaparkan capaian pembangunan yang telah dicapai oleh Kota Magelang selama satu tahun terakhir. Dalam paparannya, Wakil Walikota menguraikan berbagai program dan inisiatif yang telah diimplementasikan, mencakup berbagai sektor seperti infrastruktur, pendidikan, pertanian, lingkungan hidup, kesehatan.
Paparan dilanjutkan oleh Kepala Bapperida, Handini Rahayu, S.T., M.Eng, yang menjelaskan inovasi terbaru yang diterapkan dalam pembangunan kota. Salah satu sorotan utama adalah konsep Pusat Teras Kota yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep ini mencakup pengembangan pusat-pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang menjadi pusat perhatian dan pertumbuhan kota.
Turut memberikan tambahan penjelasan kepada tim penilai independen, sejumlah kepala dinas di Kota Magelang ikut menyampaikan pencapaian dan inisiatif yang mereka pimpin. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala DP4KB berbagi informasi terkait capaian dan rencana kedepan di bawah kepemimpinan mereka masing-masing.
Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendorong gerakan penghijauan, optimalisasi biopori dan pembangunan sumur resapan demi konservasi mata air Tuk Sriponganten. Tuk Sriponganten merupakan salah satu sumber air baku PDAM Kota Magelang yang debitnya terus menurun akibat perubahan iklim dan tata guna lahan.
Keseriusan Pemkot Magelang ini terlihat dalam Sosialisasi Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Air dan Lanskap Berkelanjutan di Aula Kelurahan Tidar Utara, Kota Magelang, Rabu (24/1/2024). Acara itu dihadiri oleh Bapperida, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Disperpa, Perumda Air Minum, BPBD, UPT Gunung Tidar, CDK IX, Kecamatan Magelang Selatan, Kelurahan dan tokoh masyarakat di empat wilayah tangkapan air (catchment area) serta USAID IUWASH Tangguh.
Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, S.T., M.Eng., mengatakan perubahan iklim dan tata guna lahan berdampak pada menurunnya debit mata air Tuk Sriponganten. Maka itu, perlu sejumlah upaya konservasi di daerah catchment area yang tersebar di empat kelurahan meliputi: Tidar Utara, Rejowinangun Utara, Rejowinangun Selatan, dan Magersari.
“Sosialisasi ini penting demi keberlanjutan Tuk Sriponganten yang wilayah catchment area-nya berada di Kota Magelang. Tentunya ini akan memudahkan untuk dilakukan intervensi secara menyeluruh dan kolaboratif,” kata Handiri, dalam sambutannya.
Dalam kegiatan itu berhasil disepakati sejumlah rencana aksi sebagai upaya konservasi mata air Tuk Sriponganten salah satunya mendorong gerakan penghijauan secara masif berupa tanaman vegetasi dan produksi setidaknya di lingkungan sekitar daerah tangkapan air termasuk sosialisasi dan kampanye lingkungan hidup.
Selain itu, perlu dilakukan intervensi sipil konstruksi berupa pembuatan tanggelan di sungai Gandekan, optimalisasi biopori, sumur resapan, dan terasering. Terakhir, perlu menjaga keberlanjutan dan fungsi sungai dengan kegiatan bersih kali.
Selanjutnya, intervensi akan diprioritaskan dimulai dari di Kelurahan Tidak Utara lantaran memiliki nilai kerentanan dan daya dukung tinggi dengan rencana penanaman vegetasi dan optimalisasi biopori di kawasan permukiman. Selain itu, akan dibangun sedikitnya dua sumur resapan oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Harapannya, upaya ini akan berjalan secara berkesinambungan disusul oleh dinas dan lembaga lain dalam kerangka konservasi yang bermuara pada penambahan suplai air baku, di belik belik dan khususnya Tuk Sriponganten guna peningkatan layanan Perumda Air Minum Kota Magelang
Pada Rabu, 17 Januari 2024, bertempat di ruang Mantyasih di Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang dilaksanakan Rapat Koordinasi Pendampingan Penyusunan Profil Gender. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Magelang dan USAID IUWASH, sebuah program bantuan pembangunan berkelanjutan yang diinisiasi oleh Pemerintah Amerika Serikat.
Turut hadir dalam rapat ini adalah perwakilan dari Bapperida, DPMP4KB, USAID IUWASH Tangguh dan Tim Teknis PUG Kota Magelang (Bapperida, BPKAD, Inspektorat, DP4KB dan Bagian Kesra).
Rapat ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Magelang untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan isu gender dan anak-anak dalam perencanaan pembangunan. Fokus utama dari pertemuan ini adalah penyusunan profil data gender dan anak, yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga untuk kebijakan.
Tujuan dari penyusunan profil data gender dan anak ini adalah yaitu untuk menyediakan data yang terperinci terkait dengan gender dan anak-anak. Data tersebut akan menjadi salah satu elemen kunci dalam pengambilan keputusan kebijakan pemerintah, khususnya dalam konteks perencanaan dan penganggaran yang responsif terhadap isu gender.
Melalui profil ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik terkait dengan keberagaman gender dan kebutuhan anak-anak di Kota Magelang. Pemahaman ini akan menjadi dasar untuk menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.