Rapat terkait pembahasan kelengkapan data pendukung dan validasi/kalibrasi Meter Induk Program Agraria dan Tata Ruang (ATR) bersama Team Leader dan Team Konsultan Baseline Verifikasi National Urban Water Supply Project (KBV NUWSP) Jakarta. Rapat ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2022 bertempat di ruang Tuin Van Java Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang dan dihadiri oleh undangan dari Team Leader dan Team KBV NUWSP Jakarta, PDAM Kota Magelang, dan Bappeda Kota Magelang.
Pelaksanaan rapat dilaksanakan guna membahas mengenai kelengkapan data pendukung dan validasi/kalibrasi meter induk pada pelaksanaan program ATR dan untuk menyelesaikan masalah akses air minum yang ada di Kota Magelang. Pembahasan rapat dilaksanakan bersama dengan Team Leader dan Team Konsultan Baseline Verifikasi National Urban Water Supply Project (KBV NUWSP) Jakarta. ATR atau Air Tak Berekening merupakan program hibah berbasis kinerja dimana terdapat dalam National Urban Water Supply Project (NUWSP).
Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerija Pembangunan Daerah tahun 2022 sekaligus Penyusuan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Perubahan tahun 2022, maka akan diadakan Desk Verifikasi Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Desk verikasi Renja Perubahan Tahun 2022.
Masalah sanitasi dan air minum menjadi masalah kritikal yang perlu mendapat perhatian serius akibat pembuangan limbah domestik rumah tangga yang tidak terkendali melalui praktik buang air besar sembarangan (BABS). Pada kantong-kantong permukiman padat penduduk yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan pangan daripada memikirkan pembuangan limbah domestik yang masih sembarangan dan membahayakan lingkungan bahkan diri dan keluarganya sendiri. Akibatnya kualitas hidup masyarakat menurun yang pada akhirnya dapat menurunkan pula standar SDM secara umum. Masyarakat pun menjadi terbiasa hidup dalam lingkungan tidak layak sehingga menjadi merasa “aman-aman” saja. Bila keadaan ini dibiarkan berlarut maka lingkungan pun bukan menjadi lebih baik tetapi sebaliknya menjadi semakin kumuh.
Tujuan dari pelaksanaan pengembangan dan penerapan produk adalah dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan layak dikonsumsi/digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Setelah melalui tahap pengamatan proposal, Tim dari IST AKPRIND Yogyakarta menentukan terdapat 7 (tujuh) produk yang potensial untuk dikembangkan.