Maksud penyusunan Dokumen Peningkatan Daya Saing Daerah ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis sektor dan sub sektor unggulan pasca pandemi yang mempunyai daya ungkit serta kontribusi yang tinggi dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi, serta merumuskan kebijakan dan strategi dalam pembangunan sektor ekonomi untuk dapat meningkatkan daya saing Kota Magelang.
Setelah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan peserta dari pelaku usaha pertanian dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Magelang, maka pada hari Senin 31 Oktober 2022 bertempat di ruang rapat Mantyasih Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang. Rapat ini dipimpin oleh kepala bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah Iwan Triteny Setyadi, S.T., MT. dengan turut mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Magelang, ketua jurusan Peratnian Universitas Tidar, ka prodi Peternakan dan ka prodi Akua Kultur Universitas Tidar, Fungsional Peternakan, Fungsional Pertanian, Fungsional Penyusuluh Pertanian, Fungsional Penyuluh Perikanan Fungsional Perencana, Fungsional Pemetaan dan tim dari Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sanitasi adalah pelayanan dasar dalam kehidupan masyarakat, sehingga menjadi perhatian utama dalam keberadaan dan pelayanannya menjadi prioritas dalam pembangunan. Kondisi sanitasi yang kurang memadai akan membawa dampak negatif terhadap kehidupan. Secara umum, kondisi sanitasi yang aman dan layak belum sepenuhnya merata di Indonesia, Buang Airs Besar Sembarangan (BABS) masih di angka 9,36% atau setara dengan 25 juta jiwa dan memberikan prediket posisi ke-3 dunia, dalam bidang persampahan tingkat pelayanan perkotaannya baru mencapai 61%. Melalui Program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman) : Program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari pusat ke daerah, melibatkan seluruh pihak (pemerintah & non pemerintah), dengan tujuannya untuk mengarustamakan pembangunan sanitasi agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat. PPSP 2020-2024 (Road to SDGs 2030), fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan sesuai amanat RPJM 2020- 2024, dengan arah kebijakan dan strategi : (1) Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi; (2) Peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi berkelanjutan; (3) Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi pemukiman sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah; (4) Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi; (5) Pengembangan Kerjasama dan pola pendanaan
Pada tahun anggaran 2022 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK). Dokumen ini disusun sebagai gambaran arah kebijakan terkait pembangunan sanitasi yang ada di Kota Magelang untuk jangka menengah.
Sebagai upaya pelestarian cagar budaya dengan memperhatikan aspek-aspek penilaian dan penghargaan kepada pemilik cagar budaya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan isu-isu strategis yang berkembang serta agar bisa digunakan sebagai standard pelestarian dan pengelolaan dalam penetapan cagar budaya serta penghargaannya, maka dalam tahun anggaran 2022, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang melalui bidang Penelitian dan Pengembangan menyusun Naskah Akademik Standard Pelestarian dan Pengelolaan Dalam Penetapan Cagar Budaya di Kota Magelang.