Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) berlanjut pada hari Jumat (22 Maret 2024). Pada hari ini dilakukan kunjungan lapangan oleh tim penilai ke beberapa tempat pelaksanaan inovasi. Sesi pertama adalah kunjungan ke bank sampah di Gesikan, Kelurahan Cacaban.
Di lokasi ini, tim penilai diajak berkeliling untuk melihat proses pengelolaan sampah yang dilakukan oleh warga, mulai dari pemilahan sampah sampai pemanfaatan sampah. Sampah dipilah oleh warga masyarakat baik yang organik maupun non-organik. Sampah organik dimanfaatkan untuk makanan magot dan diolah menjadi pupuk organik. Sementara sampah non-organik disetorkan ke bank sampah yang selanjutnya diproses menjadi barang-barang kerajinan.
Dengan terus mendorong dan mendukung inisiatif seperti bank sampah Jambon Gesikan, diharapkan kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan berkelanjutan.
Sesi kedua Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 tingkat Nasional tahap II yang dilaksanakan pada hari yang sama, Kamis (21/03/2024) menjadi titik fokus utama, di mana berbagai stakeholders dari beragam lapisan masyarakat di luar lingkup Pemerintah Kota Magelang dipanggil untuk diwawancara dan diverifikasi oleh Tim Penilai. Para stakeholders yang hadir mencakup beragam kelompok, termasuk perwakilan dari DPRD Kota Magelang yang mengikuti sesi secara daring, sedangkan turut hadir secara langsung adalah perwakilan forum anak, forum lansia, kelompok difabel, akademisi, BAZNAS Kota Magelang, dan kelompok penerima manfaat program Pemerintah Kota Magelang.
Sesi ini dimulai dengan pengenalan para stakeholders oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang, yang kemudian diikuti dengan serangkaian pertanyaan dari Tim Penilai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terutama berfokus pada keterlibatan masing-masing stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan. Tim Penilai dengan cermat mengeksplorasi sejauh mana suara dan masukan yang disampaikan oleh para stakeholders telah menjadi bahan pertimbangan yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Magelang.
Tidak hanya itu, Tim Penilai juga melakukan konfirmasi kepada perwakilan penerima manfaat program untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan tidak hanya sekadar pelaksanaan program semata, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Partisipasi aktif stakeholders dalam sesi ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana keterlibatan masyarakat menjadi kunci sukses dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dari hasil sesi ini, terlihat bahwa kehadiran dan kontribusi mereka telah menjadi faktor penting dalam menentukan arah pembangunan di Kota Magelang.
Pada hari Kamis, 21 Maret 2024, Penilaian tahap kedua Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dilakukan oleh Tim Penilai Nasional yang terdiri dari Tim Penilai Independen (TPI), Tim Penilai Umum (TPU), dan Tim Penilai Teknis yang dilaksanakan secara Hybrid, baik daring maupun luring. Untuk pelaksanaan secara luring dilaksanakan di aula Pangripta Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (bapperida) Kota Magelang.
Tim Penilai Independen (TPI) yang terdiri dari Dr. Wicaksono Sarosa, Ir. Aryawan Soetiarso Poetro, Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, Dr. Fikri Zulfahmi, dan Dra. Maria Hartiningsih, bersama dengan Tim Penilai Umum (TPU) yang terdiri dari Jarot Indarto dan Wignyo Adiyoso, serta Penilai Teknis, Dwi Ratih Suryantining Esti, memiliki tugas penting dalam mengevaluasi kinerja pembangunan Kota Magelang.
Verifikasi dan sesi wawancara pertama ini melibatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Lurah dari seluruh wilayah Kota Magelang. Acara dimulai dengan pengantar dari Wali Kota Magelang dan Wakil Wali Kota Magelang, diikuti dengan paparan dari Kepala Bapperida Kota Magelang selama 40 menit.
Sesi diskusi kemudian dilakukan selama 90 menit, di mana tim penilai mengajukan berbagai pertanyaan kepada pejabat daerah terkait. Wali Kota Magelang, Kepala Bapperida, dan Kepala OPD secara aktif memberikan jawaban dan klarifikasi terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, menunjukkan keterbukaan dan komitmen mereka terhadap pembangunan Kota Magelang.
Pencalonan Kota Magelang sebagai salah satu kandidat terbaik untuk PPD Tingkat Nasional tidaklah mengherankan, mengingat berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat untuk memajukan Kota Magelang dalam berbagai aspek. Mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, hingga program-program inovatif yang mendukung pengembangan ekonomi lokal, semuanya telah menjadi bagian dari agenda pembangunan Kota Magelang.
Keberhasilan Kota Magelang sebagai salah satu kota nominasi PPD Tingkat Nasional merupakan hasil dari kerja keras, kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya. Pencapaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa Kota Magelang terus bergerak maju dalam upaya menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warganya.
Dengan demikian, keterlibatan dan komitmen semua pihak di Kota Magelang menjadi kunci penting dalam menghadapi penilaian tahap selanjutnya dari Tim Penilai Nasional. Semoga, prestasi Kota Magelang ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah mereka demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Melalui surat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor: 04295/D.9/ME.02.05/03/2024, Kota Magelang memasuki tahap Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 tingkat nasional.
Tahap II penilaian ini akan melibatkan serangkaian kegiatan wawancara dan verifikasi kunjungan lapangan pada tanggal 21-22 Maret 2025. Agenda tersebut mencakup Focused Group Discussion (FGD) dan wawancara secara hybrid pada Kamis, 21 Maret 2025, serta verifikasi lapangan pada Jumat, 22 Maret 2025. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait pencapaian dan kebijakan pembangunan yang tercantum dalam dokumen perencanaan, sekaligus memastikan kualitas informasi dari berbagai perspektif stakeholders.
Inovasi dari Pemerintah Kota Magelang: Pusat Teras Kota. Pusat Teras Kota ini bertujuan untuk menguatkan ekonomi lokal, meningkatkan program pendidikan dan pelatihan, meningkatkan akses layanan kesehatan dan sosial, mempercepat pembangunan infrastruktur, memberdayakan perempuan dan masyarakat marginal, serta mendorong kemitraan dan kolaborasi antarstakeholder.