Sidebar

BAPPERIDA BAPPERIDA BAPPERIDA
  • Bapperida Kota Magelang
    • Berita
    • Download
      • SAKIP
      • Produk Bapperida
        • Perencanaan (artikel)
      • Perencanaan
    • Produk Hukum
    • Odading
  • PPID
    • Informasi Berkala
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
    • Download
    • Standar Pelayanan
  • Profil BAPPERIDA
    • Tugas dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
  • Buku Tamu
  • Penelitian dan Pengembangan
    • Open Journal System
    • KRENOVA

Bappeda Kota Magelang

(FGD) Pembangunan Daerah Berbasis Inklusivitas

Details
Berita
01 March 2024

Bertempat di Omahe BW 98 Kelurahan Potrobangsan pada Senin( 26/ 02/ 2024), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah ( Bapperida) Kota Magelang melakukan Focus Group Discussion( FGD) yang menghadirkan elemen warga. Pelaksanaan FGD ini dihadiri perwakilan dari kelompok difabel, kelompok pemuda, forum anak, PKK, Dharma Perempuan, BEM Universitas Kota Magelang, SLB B serta SLB C, dan sebagian OPD( Dinas Dikbud, Dinas Sosial, DPMP4KB, Dinas Perhubungan, DPUPR, Dinas Perkim, DLH, Disporapar) Pemerintah Kota Magelang.

Kegiatan yang dipandu oleh Kepala Bidang Pemerintahan serta Pembangunan Manusia Bapperida Kota Magelang ini dimulai dengan paparan yang di informasikan oleh narasumber utama, Triwahyuni Suci Wulandari, dari Yayasan JALATERA( Jala Lentera Indonesia). Paparan tersebut jadi landasan untuk dialog yang hendak dicoba berikutnya.

Setelah paparan, partisipan FGD dibagi menjadi 3 kelompok dialog, tiap- tiap fokus pada aspek sosial serta proteksi wanita, anak, serta lanjut usia; pembelajaran, kebudayaan, pemuda, berolahraga, serta pariwisata; dan infrastruktur. Fokus utama dialog merupakan apakah pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Magelang telah sanggup menjangkau segala kelompok warga, termasuk minoritas.

Kelompok awal membahas tentang aspek sosial serta perlindungan. Dialog mereka meliputi bermacam tantangan yang dialami oleh kelompok rentan semacam wanita, anak, serta lanjut usia dalam memperoleh akses terhadap layanan publik. Kelompok ini menyoroti pentingnya kebijakan inklusif yang memastikan tidak ada yang terpinggirkan dalam akses terhadap layanan publik.

Kelompok kedua mangulas tentang pembelajaran, kebudayaan, pemuda, berolahraga, serta pariwisata. Mereka menyoroti perlunya kenaikan akses terhadap pembelajaran yang bermutu, promosi kebudayaan lokal, dan pembangunan infrastruktur pariwisata yang ramah untuk seluruh golongan warga.

Sedangkan itu, kelompok ketiga fokus pada infrastruktur. Mereka mengevaluasi keberhasilan Pemerintah Kota Magelang dalam sediakan infrastruktur bawah semacam transportasi, air bersih, serta sanitasi yang mencukupi untuk segala warga, tercantum kelompok minoritas.

Lewat dialog ini, bermacam masukan berharga sukses dikumpulkan. Diharapkan, masukan dari bermacam- macam kelompok warga ini bisa jadi acuan untuk Pemerintah Kota Magelang dalam tingkatkan mutu pembangunan yang berakibat untuk segala lapisan warga. Partisipasi aktif warga dalam proses pembangunan jadi kunci buat menggapai pembangunan yang inklusif serta berkelnajutan.

FGD Penguatan Ketahanan Pangan dan Iklim Daerah

Details
Berita
27 February 2024

Isu Perubahan Iklim (Climate Change) merupakan isu global dimana setiap negara seharusnya memiliki kewaspadaan terhadap dampak perubahan iklim ini karena akan berpengaruh terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga berpengaruh kepada ketersediaan pangan dan berkurangnya kualitas hidup Lingkungan  yang akhirnya berdampak kepada penurunan kualitas hidup Manusia. 

Dampak perubahan iklim yang berjalan secara simultan memberikan pengaruh besar terhadap dimensi kehidupan secara fisik maupun non fisik. Hal-hal yang dapat dilihat dan dirasakan adalah suhu udara yang semakin meningkat, bencana kekeringan yang berdampak kepada ketersediaan pangan, menurunnya ketersediaan air tanah, bencana banjir dan longsor, bencana rob di kawasan pesisir, bergesernya musim yang mengacaukan pola tanam di sektor pertanian.

Bertempat di aula Pangripta Kamis (22/02/2024), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang melaksanakan Focused Group Discussion (FGD) Penguatan Ketahanan Pangan dan Strategi mengatasi dampak perubahan iklim di Kota Magelang.

Narasumber pada FGD ini adalah Feri Prihantoro, ST, MT, Ketua Yayasn Bintari Semarang serta dipimpin oleh kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah, Dr. Yetty Setiyaningsih, S.P., M.Eng. Turut mengundang Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu – Opak, perwakilan dari OPD terkait, Rektor AKATIRTA, Rektor STPP Magelang, LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang, LPPM Universitas Tidar, ketua IALI Jawa Tengah, dan pihak lain yang terkait. 

FGD ini bermaksud untuk menyusun strategi dalam rangka penguatan ketahanan pangan dan mengatasi perubahan iklim sehingga ketersediaan pangan dapat terjaga dan Daya Dukung / Daya Tampung Lingkungan dapat ditingkatkan sehingga kualitas lingkungan dapat terjaga demi kualitas hidup yang lebih baik serta bertujuan untuk memberikan wacana kepada publik terkait dengan pentingnya penguatan pangan dan pentingnya mengatasi dampak dari perubahan iklim dan unsur-unsur yang memacu timbulnya perubahan iklim, mengidentifikasi permasalahan dan potensi terkait dengan kondisi ketahanan pangan dan dampak perubahan iklim  yang terjadi di Kota Magelang melalui diskusi interaktif, mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan di Kota Magelang, mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap Indeks Kualitas Hidup, membangun paradigma berpikir terkait dengan peran dari masing-masing kelembagaan yang ada di Kota Magelang (Pemerintah, Swasta, Akademisi, Masyarakat, Media), menangkap saran dan masukan dari masing-masing Lembaga terkait dengan strategi dalam rangka mengatasi dampak perubahan iklim.

 

Mendorong Inovasi Melalui Lomba Kreativitas dan Inovasi Kota Magelang Tahun 2024

Details
Berita
22 February 2024

Inovasi adalah motor penggerak kemajuan yang membawa perubahan positif bagi manusia dan lingkungan. Sebagai suatu ide, gagasan, objek, dan praktik baru, inovasi memiliki peran vital dalam menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau sumber daya, sehingga manusia dan lingkungan memperoleh manfaat lebih.

Dalam wadah sistematis pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mendorong Pemerintah Daerah untuk aktif dalam pembinaan penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk melalui inovasi. Sejalan dengan mandat tersebut, Pemerintah Kota Magelang melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang, kembali menggelar lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) pada Tahun Anggaran 2024.

Pada Rabu, 21 Februari 2024, bertempat di aula Pangripta dilaksanakan sosialisasi lomba Krenova Kota Magelang Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Kota Magelang, baik perorangan maupun kelompok, untuk berinovasi dalam berbagai bidang. Dengan demikian, diharapkan akan lahir ide-ide segar yang dapat memberikan solusi atas beragam tantangan yang dihadapi dalam pembangunan dan pelayanan publik.

Pemerintah Kota Magelang memberikan apresiasi yang tinggi kepada para inventor yang berhasil memenangkan lomba Krenova. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan langsung dari Walikota Magelang berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Total dana pembinaan yang disediakan mencapai Rp. 24.500.000,- (dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah), yang akan didistribusikan kepada para pemenang sesuai dengan kriteria dan penilaian yang telah ditetapkan. Dana ini diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi para inventor untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan mengimplementasikannya dalam skala yang lebih luas.

Melalui lomba Krenova, Pemerintah Kota Magelang tidak hanya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses inovasi, tetapi juga memperkuat komitmen dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan berpotensi dalam mewujudkan Kota Magelang sebagai pusat inovasi yang berkembang dan berkelanjutan.

Memperkuat Ruang Kota Layak Huni: Fokus Pembangunan Kota Magelang Tahun 2025

Details
Berita
22 February 2024

Pada Rabu, 21 Februari 2024, bertempat di Decosta Coffee Shop Eatery telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait serta dipimpin oleh Dr. Yetty Setiyaningsih, S.P., M.Eng., Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah pada Bapperida Kota Magelang. Narasumber dalam FGD ini adalah Arif Ganda Purnama, Ketua Ikatan Perencana Indonesia (IAP) Jawa Tengah.

Turut hadir dalam FGD ini adalah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang. Kehadiran mereka menjadi penting karena OPD memiliki peran yang signifikan dalam mengimplementasikan kebijakan pembangunan.

Tidak hanya itu, kehadiran tokoh-tokoh akademis seperti Rektor Akademi Teknik Tirta Wiyata Kota Magelang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kota Magelang, serta LPPM Universitas Tidar Kota Magelang memberikan dimensi keilmuan yang mendalam dalam menyusun strategi pembangunan.

Selain itu, perwakilan dari berbagai lembaga masyarakat juga turut ambil bagian dalam FGD ini, termasuk Ketua Baznas Kota Magelang, CF Kota Magelang – USAID IUWASH Tangguh, Kali Bersih Kota Magelang, Tagana Kota Magelang, dan Garda Rescue Kota Magelang. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mencapai tujuan bersama pembangunan kota yang lebih baik.

Salah satu fokus utama dari FGD ini adalah upaya untuk memperkuat perwujudan ruang kota yang layak huni. Dalam konteks ini, permasalahan seperti infrastruktur, ekonomi lokal, lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama diskusi.

Arif Ganda Purnama, dengan latar belakangnya sebagai Ketua Ikatan Perencana Indonesia (IAP) Jawa Tengah, membawa pandangan yang mendalam tentang strategi perencanaan yang terintegrasi.

Dari FGD ini diharapkan akan lahir rekomendasi yang konkret dan berkelanjutan untuk menjadi panduan dalam menyusun kebijakan pembangunan Kota Magelang ke depan. Sinergi antara berbagai pihak diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Kota Magelang secara keseluruhan.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Kota Magelang diharapkan dapat terus maju menuju arah yang lebih baik, menjelang tahun 2025 dan di masa mendatang.

More Articles …

  1. Strategi Penguatan Pariwisata Kota Magelang Menuju KSPN Borobudur
  2. Konblik RANWAL RKPD Kota Magelang 2025: Menggali Masukan untuk Pembangunan Kota
  3. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Gender / Inklusivitas
  4. Kota Magelang Memperoleh Peringkat Tiga Besar dalam PPD Jawa Tengah Tahun 2024

Subcategories

Tulisan/Artikel

Perencanaan

Page 37 of 109
  • Start
  • Prev
  • 32
  • 33
  • 34
  • 35
  • 36
  • 37
  • 38
  • 39
  • 40
  • 41
  • Next
  • End

Kalender Kegiatan

«
<
April 1751
>
»
S M T W T F S
28 29 30 31 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 1

Login

Remember Me
  • Forgot your username?
  • Forgot your password?
 
 
Bootstrap is a front-end framework of Twitter, Inc. Code licensed under MIT License. Font Awesome font licensed under SIL OFL 1.1.