
Kota Magelang cukup dikenal seperti Kota Getuk. Terkenalnya Kota Magelang sebagai Kota Getuk menunjukkan bahwa ada geliat UMKM di Kota Magelang sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi daerah. Hal ini juga dibuktikan bahwa salah satu penyokong yang terbesar PDRB adalah dari sub sektor perdagangan dan sub sektor industri olahan. Selain dari sisi UMKM, keberadaan Kota Magelang tidak bisa lepas dari militer, budaya dan sejarah termasuk juga posisi Kota Magelang sebagai salah satu penyangga KSPN Borobudur. Hal inilah yang menjadikan Kota Magelang kemudian memiliki daya tarik tersendiri di kalangan wisatawan. Potensi pariwisata apabila dapat dikembangkan secara optimal maka dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah karena mendatangkan pengunjung ke Kota Magelang.
Ekonomi kreatif juga memegang peranan yang cukup penting dalam menciptakan sinergitas antara UMKM dan ekonomi kreatif dengan dunia pariwisata. Keberadaan ekonomi kreatif tidak hanya memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi yang dapat memperkuat ketiga sektor tersebut. Potensi ekonomi kreatif yang ada di Kota Magelang cukup besar dengan terdapatnya pelaku-pelaku kreatif yang memiliki peran tidak hanya tingkat daerah namun juga tingkat regional dan nasional.
Namun demikian, meskipun ketiga sektor tersebut memiliki potensi yang besar, masih terdapat tantangan yang menghambat optimalisasi sinergitas antara UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata. Tanpa adanya sinergitas yang kuat antara UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata, Kota Magelang berisiko kehilangan peluang besar dalam meningkatkan daya saing ekonominya. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas kreatif, akademisi, serta sektor swasta, untuk menyusun strategi yang efektif dalam mengoptimalkan sinergi antar sektor ini.
Oleh karena itu, dalam rangka perencanaan pembangunan Tahun 2026, Bapperida Kota Magelang menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) untuk membangun sinergitas dan kolaborasi sektor UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata. FGD ini mengambil tema “Sinergitas UMKM, Ekonomi Kreatif & Pariwisata Kota Magelang Tahun 2026 : Mewujudkan Ekosistem Ekonomi yang Berdaya Saing ” pada tanggal 11 Februari 2025. FGD ini dihadiri oleh beberapa OPD terkait dan komunitas serta akademisi.
Berdasarkan hasil dari FGD tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Perlunya meramaikan Kota Magelang di malam hari sehingga tidak sepi aktivitas, Perlu membuat branding Kota Magelang, dan disarankan lebih dekat dengan sejarah Kota Magelang yang dekat dengan Hindia Belanda, Menjalin kerja sama dengan pihak luar seperti wilayah sekitar dan kerja sama pelaku wisata dan pelaku umkm, Membuat forum bagi pelaku wisata dan pelaku umkm.