Pada Tahun Anggaran 2024, Bidang Riset dan Inovasi Bapperida Kota Magelang kembali melaksanakan Penjaringan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) Kota Magelang.Tema Krenova Tahun 2024 adalah “Peningkatan Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berdaya Saing melalui Inovasi Teknologi”.
Jumlah usulan karya dari masyarakat yang masuk pada Panitia Krenova sebanyak 59 (Limapuluh enam) karya dan 49 (empat puluh Sembilan) karya lolos seleksi administrasi. Hal ini menunjukan bahwa pendaftar krenova meningkat sekitar 50% di banding Tahun sebelumnya sebanyak 30 usulan.
Karya yang masuk tersebut berupa temuan baru maupun pengembangan yang telah diklasifikasikan dalam 6 Bidang yang meliputi Bidang Pertanian dan Pangan sebanyak 13 karya, Bidang Energi dan Teknologi Rekayasa Manufaktur sebanyak 21 karya, Bidang Kesehatan sebanyak 2 karya, Bidang Pendidikan sebanyak 4 karya, Bidang Teknologi Informasi sebanyak 6 karya, dan Bidang Industri Kreatif sebanyak 13 karya.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung visi Kota Magelang Tahun 2021-2023, yaitu “MAJU, SEHAT DAN BAHAGIA”. Dengan maksud Memberikan penghargaan kepada masyarakat Kota Magelang, baik secara perorangan ataupun kelompok yang mampu menghasilkan inovasi kreatif dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bertujuan untuk upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan di Kota Magelang. Dan sebagai Upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan di Kota Magelang.
Sebagai upaya untuk menjaga kekayaan budaya dan kreatifitas lokal Kota Magelang, pada hari Jumat (3/5/2024) telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Identifikasi Potensi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kota Magelang oleh Bidang Riset dan Inovasi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang.
Bertempat di Ruang Rapat Mantyasih Bapperida, rakor dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas terkait. Dalam arahannya Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu menekankan pentingnya mengidentifikasi, menghargai, dan melindungi KIK sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan di Kota Magelang.
Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah konkrit guna merawat dan memperjuangkan kekayaan budaya dan kreatifitas Kota Magelang terutama melalui Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal.
Diharapkan, melalui kolaborasi yang sinergis antara berbagai pihak terkait, Kota Magelang dapat menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitas dan keberlanjutan budaya dan kreatifitas lokalnya.
Senin, 29 April 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Acara Musrenbang tersebut dibuka oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, serta dihadiri oleh perwakilan kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota, perwakilan OPD se-Provinsi Jawa Tengah, serta kepala Bappeda seluruh Kabupaten/kota. Acara yang dilaksanakan secara luring maupun daring tersebut menghadirkan beberapa narasumber antara lain: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Bapak Abdullah Azwar Anas, perwakilan dari Kemendagri serta perwakilan dari Bappenas. Dalam rangkaian acara Musrenbang tersebut disampaikan juga pemenang penghargaan pembangunan daerah (PPD) tingkat provinsi Jawa Tengah untuk kategori wilayah Kabupaten dan kategori wilayah Kota.
Pemerintah Kota Magelang berhasil meraih Peringkat 1 untuk Penghargaan Pembangunan Daerah kategori Wilayah Kota di Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan diberikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah kepada Pemerintah Kota Magelang yang diwakili oleh Wakil Walikota K.H. Drs. Mansyur, M.Ag . Mengangkat inovasi ”Pusat Teras Kota” sebagai inovasi penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Magelang, Pemerintah Kota Magelang mampu mengalahkan Kota Surakarta dan Kota Pekalongan di ajang PPD tersebut. Pusat Teras Kota merupakan integrasi dari berbagai inovasi utamanya meliputi 3 inovasi dimensi Pendidikan, 5 inovasi dimensi Kesehatan, 6 inovasi dimensi ekonomi serta 9 inovasi dibidang infrastruktur. Inovasi Pusat Teras Kota diyakini akan mampu mempercepat penurunan tingkat kemiskinan di Kota Magelang. Selama periode 2022-2023 tingkat kemiskinan di Kota Magelang turun dari 7,10 % menjadi 6,11 % atau turun hampir 1 persen poin. Penurunan kemiskinan tersebut merupakan penurunan tingkat kemiskinan tertinggi di antara Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Magelang, 30 April 2024 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kota Magelang menggelar kegiatan sosialisasi terkait Indikator Utama Pembangunan (IUP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 000.7/0002940 yang dikeluarkan pada tanggal 17 April 2024, mengenai Penyelarasan RPJPD Provinsi Jawa Tengah dengan RPJPD Kabupaten/Kota.
Surat Edaran tersebut merupakan hasil dari kesepakatan antara Bappeda se-Jawa Tengah dengan BPS se-Jawa Tengah mengenai IUP yang harus disertakan dalam dokumen RPJPD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Terdapat 56 indikator yang termuat dalam SE tersebut, yang merupakan penjabaran dari 45 indikator RPJPN.
Sosialisasi mengenai IUP RPJPD ini dilakukan melalui zoom meeting dengan diikuti oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kasubbag Program. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar setiap OPD memahami indikator kinerjanya dalam jangka panjang 20 tahun ke depan. Langkah sosialisasi ini akan diikuti dengan pelaksanaan desk IUP yang akan dilakukan oleh Bapperida dalam rangka penentuan target pada tahun 2045.
Kegiatan ini menjadi bagian dari tindak lanjut dan penyempurnaan rancangan akhir RPJPD Kota Magelang untuk periode 2025-2045.